Unair Surabaya Luncurkan Situs ”Makin Pintar”

DR Soegianto Soelistiono, Ir., M.Si (kiri) bersama salah seorang siswa penyandang tunanetra, ketika peluncuran lama www.makinpintar.com, di UNAIR, Senin (25/1) kemarin.

DR Soegianto Soelistiono, Ir., M.Si (kiri) bersama salah seorang siswa penyandang tunanetra, ketika peluncuran lama www.makinpintar.com, di UNAIR, Senin (25/1) kemarin.

Surabaya,Bhirawa
Meningkatkan kualitas pendidikan, Universitas Airlangga meluncurkan situs media sosial berbasis  pendidikan yang bertajuk www.makinpintar.com. Selain berisi konten pendidikan, situs ini juga menghubungkan stake holder dunia pendidikan termasuk antara guru dan murid.
Pusat Pengembangan Teknologi dan Sistem Informasi (PPTSI) Universitas Airlangga menggandeng PT Jaringan Pintar Indonesia (JPI) meluncurkan laman bertajuk www.makinpintar.com. Peluncuran laman garapan UNAIR dan PT. JPI itu dilaksanakan di Gedung Airlangga Convention Center (ACC), Kampus C UNAIR Jl. Mulyorejo Surabaya, Senin (25/1) siang. Peluncuran ini dihadiri oleh sekitar seribu pelajar dari berbagai sekolah menengah atas baik di Jawa Timur dan bahkan dari DI Yogyakarta.
Konten dalam laman www.makinpintar.com tersebut didukung oleh blog guru, sekolah, dan siswa yang digagas oleh UNAIR pada tahun 2011. Masing-masing blog diisi oleh tulisan guru, sekolah, dan siswa menggunakan identitas resmi.
Ketika masing-masing penulis memperbarui tulisan di blognya, judul postingan itulah yang akan tampil secara otomatis di laman www.makinpintar.com. Tentu saja, masing-masing pengguna harus memiliki akun pada masing-masing blog guru (guru-indonesia.net), siswa (siswa-indonesia.net), dan sekolah (sch-id.net).
Laman www.makinpintar.com dikreasikan untuk mengurangi kesenjangan pendidikan di Indonesia. Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua PPTSI UNAIR sekaligus penggagas laman, Dr. Soegianto Soelistiono, Ir., M.Si, dalam konferensi pers yang juga dihadiri oleh Direktur PT. JPI, Bintang Juliarso, dan Managing Director PT. JPI Bagas D. Bawono.
“Kita ingin berkontribusi terhadap percepatan pemerataan dunia pendidikan Indonesia. Kita butuh percepatan dengan biaya yang efisien. Kami juga melihat dinamika netizen dalam berkolaborasi di media sosial sudah sedemikian hiruk pikuk. Sehingga saya simpulkan bahwa negeri ini sudah menganut sistem informasi, meskipun di beberapa area ada yang melek teknologi dan yang belum. Online ini merupakan kekuatan yang relatif murah, namun media sosial belum berpihak pada dunia pendidikan dan teregulasi,” tutur Dr. Soegianto, Ketua PPTSI UNAIR.
Sampai saat ini, menurut data yang disampaikan oleh dosen Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UNAIR itu, masing-masing blog sudah memiliki sekitar 23 ribu pengguna blog guru, 6 ribu pengguna blog sekolah, 65 ribu pengguna blog siswa. Jadi, kata Soegianto, pihaknya tak pusing memikirkan keterbaruan konten.
Selain didukung oleh konten blogger, pengunjung laman www.makinpintar.com juga bisa mencari buku elektronik (e-book) berupa buku sekolah elektronik yang disediakan oleh Kemdikbud, dan jadwal acara (event) yang diunggah langsung oleh pihak penyelenggara acara.
Bagas D. Bawono, Managing Director PT. JPI menambahkan, laman tersebut juga bisa digunakan untuk memetakan perankingan postingan berdasarkan pengguna. Artinya, pada laman tersebut tersedia fitur untuk menampilkan mana postingan yang paling banyak diakses. Ke depannya, pembelajaran online yang disediakan oleh laman www.makinpintar.com bahwa rencananya akan ditambahkan fitur-fitur seperti video conference dan teleconference.
Untuk menjamin keamanan pengguna, laman www.makinpintar.com telah menyediakan tiga jenis filter. Pertama, media sosial teregulasi ini menjamin validitas identitas para pengguna, mulai dari kalangan guru, siswa, dan sekolah. Kedua, ada puluhan operator yang akan mengawasi postingan yang diunggah di laman tersebut. Ketiga, adalah unsur pengguna itu sendiri.
Pada era digital seperti sekarang, pengguna bisa mendeteksi mana laman yang memiliki jumlah pengakses yang banyak, sehingga berpotensi untuk menarik iklan. Namun, Bintang Juliarso selaku Direktur PT. JPI mengatakan bahwa pihaknya saat ini masih belum memiliki rencana bisnis.
“Ini masih awal dan kami belum berpikir soal bisnis. Kami mengutamakan fitur-fitur kami agar bisa bermanfaat, dipercaya, dibuat dengan mudah, sehingga pengguna dapat dengan mudah menjadi member dan menikmati konten yang dibuat oleh siswa SMP, SMA, dan guru. Selebihnya, kami masih belum berpikir ke sana (bisnis),” tutur Bintang.
Selain itu, laman www.makinpintar.com juga ramah bagi penyandang tunanetra. Para penyandang tunanetra bisa mengakses fitur-fitur yang tersedia dengan menggunakan fasilitas audio. [ma]

Tags: