Unair Turunkan Timgab Relawan untuk Palu-Donggala

Surabaya, Bhirawa
Tim gabungan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Mahasiswa Tanggap Bencana (Mahagana) Universitas Airlangga (Unair) siap bantu korban Palu-Donggala. Selama beberapa minggu kedepan, tim gabungan yang berjumlah lima belas mahasiswa ini akan menjadi relawan untuk korban bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah tersebut.
Diungkapkan Rektor Unair, Prof Nasih kendati masih berstatus mahasiswa, kepedulian terhadap saudara-saudara yang membutuhkan merupakan bagian dari proses pembelajaran. Sehingga, mahasiswa tidak hanya sekedar mengasah otak. Akan tetapi, juga mengasah hari dengan kepekaan kondisi sosial yang menjadi prioritas utama dalam kehidupan.
“Kondisi saat ini kan belum kondusif atau normal. Mereka harus bisa menyesuaikan diri dengan baik. Harus bisa menjaga diri dan harus melakukan pengabdian yang optimal,” pesan Prof Nasih usai pemberangkatan tim gabungan relawan Unair, Jumat (19/10) malam. Prof Nasih juga berpesan agar mahasiswa juga bisa menebar pesan optimisme kepada para korban. Terlebih juga menebar harapan jika banyak saudara yang peduli dengan kondisi masyarakat Palu-Donggala yang menjadi korban bencana alam.
Pihaknya juga menegaskan, jika semua hal yang dilakukan mahasiswa adalah bagian dari bentuk pengamalan motto Unair, Excellence with Morality.
Ketua tim relawan gabungan, Tirta Muhammad Rizki mengatakan lima belas mahasiswa yang mengikuti aksi relawan ini berasal dari UKM Khusus. Yaitu Menwa, Wanala, KSRPMI, Pramuka dab BEM. Aksi ini akan berahir hingga bulan November mendatangm
“Setelah sampai di sana, tim akan berkoordinasi dengan posko BPBD Jatim. Saat menunggu arahan tim ada planning yaitu team assessment yang mensurvei apa saja yang dibutuhkan di sana dan apa saja yang dapat tim lakukan,” ujar Mahasiswa Fakultas Keperawatan Unair angkatan 2017 ini.
Lebih lanjut, tim nantinya akan dibagi menjadi tiga divisi yaitu tim trauma-hiling, tim dapur umum, dan tim logistik. Tim akan fokus pada satu posko. Di samping itu, pihaknya juga telah mengumpulkan donasi sejumlah Rp. 175 juta yang berasal dari BEM fakultas, organisasi mahasiswa dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
“Semoga apa yang dilakukan para anggota relwan ini menjadi amal baik bagi mereka,” harap dia.
Sementara itu, Kepala PIH Unair, Suko Widodo menambahkan bantual relawan gabungan Unair ini merupakan bagian dari berbagai ragam bantuan yang dilakukan Unair. Setelah sebelumnya, pihaknya mengirimkan bantuan seperti kapal rumah sakit terapung Ksatria Airlangga dan tim Psikologi Unair. [ina]

Tags: