Unair Tutup Kuota Bidikmisi Jalur Mandiri

Rektor Unair Prof M Nasih (tengah) didampingi Ketua PIH Unair Dr Suko Widodo dan Warek I Prof Djoko Santoso mengumumkan hasil seleksi SBMPTN di Unair, Selasa (3/6). [adit hananta utama]

PTN Naikkan Kuota Hasil SBMPTN
Surabaya, Bhirawa
Hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) telah diumumkan kemarin, Selasa (3/6). Berikutnya, jalur yang masih tersisa untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) hanya tinggal jalur mandiri.
Di Universitas Airlangga (Unair), total pendaftar yang berhasil diterima jalur SBMPTN sebanyak 2.160 calon mahasiswa baru. Dari jumlah tersebut, 335 di antaranya adalah berstatus bidikmisi. Ditambah jalur penerima bidikmisi jalur SNMPTN sebanyak 426 mahasiswa, maka kuota bidikmisi di Unair telah ditutup.
Rektor Unair Prof M Nasih menuturkan, kuota bidikmisi di kampusnya terdapat 743 kursi. Dengan demikian, tahun ini Unair tidak lagi menerima bidikmisi di jalur Mandiri. “Kalau tahun lalu kita masih menerima, tapi tahun ini sudah penuh dengan jalur SNMPTN dan SBMPTN,” tutur Prof Nasih ditemui di Kampus C Unair kemarin.
Dijelaskan Nasih, jumlah mahasiswa baru yang diterima jalur SBMPTN telah mencapai 42,14 persen. Dan saat ini tersisa 29 persen atau sekitar 1.486 kursi dibuka untuk jalur mandiri. “Penerima bidikmisi jalur SBMPTN ini masih dinyatakan lolos secara akademik. Selanjutnya, kampus akan melakukan verifikasi riil terhadap kondisi ekonomi keluarga penerima bidikmisi,” tutur dia.
Jika dalam verifikasi riil penerima bidikmisi ternyata berasal dari keluarga tidak mampu, maka statusnya akan dicabut. Calon mahasiswa tetap bisa berkuliah di Unair tanpa menerima bidikmisi. “Kecuali ada kebijakan lain dari pusat untu ada tambahan kuota. Kita bisa menerima lagi bidikmisi,” ungkap Nasih.
Terkait hasil SBMPTN tahun ini, Nasih mengaku mendapat calon mahasiswa di peringkat tertinggi kelima nasional. Nilai rata-raya yang diterima adalah 620. Mereka yang diterima diimbau untuk melakukan pra pendaftaran ulang mulai hari ini. “Untuk beberapa prodi khusus akan ada tes tambahan. Seperti tes ketunaan dan tes buta warna,” tambah dia.
Sementara itu, di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menerima 2.900 calon mahasiswa baru melalui jalur SBMPTN. Jumlah tersebut memiliki persentase yang cukup besar, yakni 50 persen dari total daya tampung Unesa.
Wakil Rektor I Unesa Dr Yuni Sri Rahayu mengungkapkan, jumlah daya tampung Unesa sebanyak 5.578 kursi. Jumlah yang diterima pada jalur SBMPTN ini meningkat dari kuota minimal yang ditentukan, yakni 30 persen dari total daya tampung. Hal tersebut dikarenakan mengambil kuota SNMPTN yang tidak daftar ulang.
“Selain itu, ada beberapa prodi khusus/unik di Unesa seperti seni dan olahraga yang penerimaannya tidak sesuai pagu karena nilai passing grade pendaftar pada saat tes keterampilan SNMPTN tidak memenuhi syarat,” tutur dia.
Dari jumlah calon mahasiswa yang lolos melalui jalur SBMPTN tersebut, 963 di antaranya merupakan mahasiswa penerima bidikmisi. Pada jalur SNMPTN, Unesa juga menerima sebanyak 113 mahasiswa bidikmisi.
Di ITS, mahasiswa yang diterima jalur SBMPTN sebanyak 1.643. Jumlah ini juga lebih tinggi dari pada kuota yang disiapkan ITS sebelumnya untuk jalur SBMPTN, yakni 1.490 kursi. Dr Eng Siti Machmudah ST MEng, Kasubdit Penerimaan Mahasiswa dan Pengelolahan Kuliah Bersama ITS mengatakan, ITS menempati peringkat ke empat nasional dengan rerata nilai sebesar 623.79. ITS berhasil menempati peringkat keempat SBMPTN dengan jumlah peminat yang mendaftar sebanyak 34.446. “Kelebihan sejumlah 10.27 persen ini sengaja kami lebihkan, untuk mengantisipasi apabila ada peserta yang tidak daftar ulang,” tuturnya.
Machmuda mengaku, berdasar pengalaman tahun lalu menurut terdapat sejumlah peserta yang tidak melakukan registrasi ulang. Sedangkan untuk kuota Bidikmisi yang disediakan ITS untuk SBMPTN 2018 adalah 471, dengan peminat 4.356 orang. Namun, yang berhasil diterima hanya 154 orang saja. Para camaba yang dinyatakan lolos SBMPTN di ITS, nantinya akan melakukan pendaftaran ulang pada 9 hingga 11 Juli 2018 bertempat di Gedung Graha Sepuluh Nopember ITS Surabaya. [tam]

Tags: