UNBK di Bondowoso Masih Terkendala Komputer

Kadispendik, Drs. Hj. Endang Hardiyanti, MM saat meninjau langsung proses UNBK di SMPN 1 Tapen Bondowoso. [Samsul Tahar]

Bondowoso, Bhirawa
Salah satu kendala pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Bondowoso adalah kurangnya perangkat komputer. Hal ini disampaikan oleh Kadispendik Drs Hj Endang Hardiyanti, MM saat meninjau langsung proses UNBK di SMPN 1 Tapen Bondowoso kemarin bersama sejumlah anggota komisi 4 DPRD Bondowoso yang membidangi pendidikan.
Menurutnya, syarat sekolah yang melaksanakan UNBK setidaknya memiliki sepertiga Komputer dari Jumlah Peserta.
“Sementara yang tidak punya numpang ke sekolah lain, namun ada juga yang pinjam ke sekolah lain,” kata perempuan yang akrab disapa Endang tersebut.
Untuk tahun ini, lanjut Endang, dari Pemkab Bondowoso ada pengadaan, tapi belum bisa mencukupi kebutuhan seluruhnya.
Masih menurut Endang, Peserta UNBK di Bondowoso mencapai 6000 lebih, untuk MTs sudah pakai komputer semua dengan jumlah peserta mencapai 3900.
Pihaknya juga terus berpupaya agar jumlah peserta UNBK makin banyak, dan besar harapan ada partisipasi dari masyarakat dan wali murid. “karena praktis, tidak perlu memakai kertas dan lain-lain,” katanya.
Dalam tinjauan itu, Kadispendik tidak masuk ruang ujian, hanya menegoknya dari pintu. ” saya tidak mau masuk takut mengganggu,” katanya yang kemudian disambut tawa oleh peserta rombongan dan pengawas ujian.
Sementara sekitar ada 14 orang dalam rombongan yang hadir dalam tinjauan ke sekolah tesebut.
Di antaranya Kepala kankemenag Bondowoso H. Busthami, beberapa anggota komisi 4 dan pendamping dari Komisi 4 DPRD Bondowoso serta beberapa pengawas dari dispendik dan kemenag Bondowoso. [har]

Tags: