UNBK Diikuti 2.436 Siswa dan 7.583 Ikut Ujian Kertas

Wakil Bupati Pamekasan, Khalil As’ary, didampingi Plt. Kadisdik Pamekasan, Moh Tarsun dan Kepala Kamenag Pamekasan, meninjau pelaksanaan UNBK SMP dan MTs (Madrasah Tsanawiyah). [syamsudin lubis/bhirawa]

(7.000 Siswa SMP di Pamekasan, Lima Persen Lebih Mengikuti UNBK)
Situbondo, Bhirawa
Pelaksanaan ujian nasional se-Kabupaten Situbondo untuk tingkat SMP/MTs tahun 2017 sudah memasuki hari terakhir pada Jumat (5/5) ini dengan berjalan lancar dan sukses. Untuk Ujian Nasional tahun ini sedikitnya peserta sebanyak 10.019 orang dan 2.436 siswa diantaranya memilih mengikuti sistem UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer). Sisanya sebanyak 7.583 siswa masih mengikuti ujian nasional dengan sistem kertas atau Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP)
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kabupaten Situbondo DR Fathor Rakhman mengatakan, untuk UNBK tahun ini hanya diikuti 16 lembaga SMP Negeri dan 1 lembaga SMP swasta yakni SMP II Sukorejo, Banyuputih.
Sedangkan untuk UNBK pada lembaga Madrasah Tsanawiyah (MTs), aku mantan Staf Ahli Bupati itu, tahun ini tidak ada yang mengikuti karena berbagai alasan. “Mudah-mudahan pada tahun depan (2018) semua SMP dan MTs bisa menggelar UNBK,” harap Fathor Rakhman, dengan didampingi Kabid Dikas Sukarnadi dan Kasi SMP Supiyo, kemarin.
Fathor menambahkan, hingga memasuki hari terakhir UNBK-UNKP di Situbondo pada tahun 2017 tidak ditemukan kendala atau gangguan yang berarti. Artinya, kata Fathor Rakhman, semua pelaksanaan UNBK/UNKP berjalan dengan sebagaimana mestinya, termasuk tidak adanya gangguan pada server komputer maupun gangguan aliran listrik. “Alhamdulillah hingga hari terakhir ini semua penyelenggara UNBK/UNBP berjalan dengan baik. Ini dicapai berkat adanya kerjasama dan kekompakan disemua elemen panitia UNBK/UNBP,” papar Fathor.
Di sisi lain, Kasek SMKN I Situbondo, Tatik Krisnawati menuturkan secara khusus tidak ada hambatan dalam UNBK tahun 2017 ini karena di lembaga sekolah yang ia pimpin sudah disediakan 200 komputer/laptop. Agar berjalan lancar, kata Tatik, ia sudah menyiapkan tiga komputer cadangan pada tiap ruangan disaat ada gangguan koneksi internet.
Selain itu, lanjut Tatik, suksesnya UNBK tahun ini karena di SMPN I Situbondo mendapat dukungan dari komite, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan dana BOS. “Antisipasi error kami juga menyiapkan tenaga tehnisi dan bekerjasama dengan pihak PLN serta PT Telkom,” pungkas Tatik.
Terpisah, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto saat ditanya hasil monitoring terhadap pelaksanaan UNBK maupun UNBP mengakui secara umum tidak ditemukan gangguan apapun pada pelaksanaan UNBK tingkat SMP/MTs kemarin.
Orang pertama di lingkungan Pemkab Situbondo itu menambahkan, dalam peninjauan UN yang ia lakukan ditemukan SMP yang tidak bisa mengikuti UNBK karena minimnya sarana prasarana komputer dimasing masing sekolah. “Pemkab Situbondo bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan berupaya semaksimal mungkin agar pada UN tahun depan bisa mengikuti UNBK secara keseluruhah di tingkat SMP maupun MTs,” ungkap Bupati Dadang.
Lima Persen
Sementara itu, Wakil Bupati Pamekasan, Khalil As,ary, didampingi Ketua DPRD Pamekasan dan Kapolres Pamekasan, meninjau pelaksnaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) sejumlah sekolah setingkat SMP dan MTs (Madrasah Tsanawiyah) berada di wilayah Pamekasan.
Dari 156 lembaga berada di 13 Kecamatan, ditinjau Wabup Pamekasan didampingi Plt Kadisdik Pamekasan dan Kepala kantor Kementerian Agama (Kamenag) Pamekasan, yaitu SMPN 1 Pamekasan, Mts Pademawu, SMPN 1 Galis, SMPN Larangan, SMPN 4 Pamekasan dan MTs Parteker. Rombongan Wabup Khalil ketika meninjau setiap sekolah tersebut mendapat penjelaskan dari kepala sekolah masing-masing. Bahwa semua siswa/wi tidak ada absen untuk tidak mengikuit UNBK maupun UNPK.
Wabup Khalil As’ary, kepada wartawan mengatakan, pelaksanaan ujian, terutama menggunakan sistem UNBK berjalan lancar sesuai jadwal. “UNBK SMP dan Mts tidak ada masalah. Kalau pun ada, itu hanya soal listrik padam tetapi sudah bisa diatasi dengan penyedian genset oleh pihak sekolah”, ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Pamekasan, Moh Tarsun, menandaskan, sekolah SMP dan MTs yang melaksanakan UNBK sebanyak 41 lembaga. Terdiri 35 SMP Negeri dan 1 SMP swasta, ditambah MTs Negeri 4 lembaga plus 1 MTs swasta.
Dari jumlah itu terdapat  20 lembaga yang mandiri dan 6 (enam) digabung pelaksanaan UNBK. “20 lembaga UNBK mandiri dan 6 lembaga tidak ada kendala apapun. SMP dan MTs siap UNBK namun tidak memiliki perangkat computer dan software meminjam milik SMA dan SMK yang punya jaringan internet,” jelasnya. [awi,din]

Tags: