UNBK Maret, Sekolah Mantapkan Materi dan Sarpras

Surabaya, Bhirawa
Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) bakal dilaksanakan Bulan Maret mendatang. Tepatnya pada 16 hingga 19 Maret 2020 untuk jenjang SMK/MAK. Dan tanggal 30 Maret hingga 2 April untuk jenjang SMA/SMAK. Sehingga sekolah pun mulai berbenah baik dari sarana prasarana hingga pemberian mata pelajaran tambahan.
Di SMAN 8 Surabaya, misalnya, kendati menjelang lima bulan pelaksanaan UNBK saat ini pihaknya mulai memetakan mata pelajaran yang masih dibawah standart kelulusan. Menurut Kepala SMAN 8 Surabaya, Ligawati ada beberapa Mata Pelajaran (Mapel) yang memang lemah dan butuh dipetakan untuk dilakukan pembimbingan yang intensif. Seperti Mapel matematika, fisika, kimia dan beberapa Mapel lainnya. Sementara Mapel bahasa indonesia, bahasa inggris, ekonomi dan biologi masih
“Sebenarnya seluruh mata pelajaran kita lakukan tambahan bimbingan belajar. Setiap Jumat Sabtu. Tapi memang kita fokuskan dipemetaan yang Mapel lemah yang masih dibawah standart kelulusan,” ungkapnya.
Di samping itu, pihaknya juga menggandeng lembaga lembaga bimbingan belajar. Terkait pelaksanaan teknis, kata Ligawati, tidak jauh berbeda dibanding tahun lalu. Yakni menggunakan tiga sesi. Dengan jumlah siswa mencapai 390 siswa dengan 143 unit komputer yang disediakan.
Sementara itu berbeda dengan SMAN 8 yang melakukan penggodokan pemetaan Mapel, SMA Muhammadiyah X Surabaya, justru tengah fokus mempelajari soal HOTS (Highrer Order Thingking Skills). Diungkapkan Waka Humas SMAM X Surabaya, Suardi, persiapan pelaksanaan UNBK tak jauh berbeda dibanding tahun lalu. Namun tahun ini, pihaknya akan mengenalkan dan soal model HOTS bagi siswa.
“Jumat (lusa) akan ada sosialisasi kepada orang tua untuk simulasi, try out. Persiapan sama seperti tahun lalu. Jumat akan ada sosialisasi kepada orang tua untuk simulasi UNBK, tryout, dan terkait sarana prasarananya,” ujar dia.
Saat ini, diakui Suardi, pihaknya masih dalam tahap pembangunan laboratorium komputer. Oleh karenanya untuk simulasi atau try out diperkirakan untuk sementara menggunakan Lab SMP Muhammadiyah 2 Surabaya.
“Kami sudah mempunyai 90 komputer. Tapi ini masih kurang karena kami masih membutuhkan 60 unit lagi,” tambah dia.
Sementara terkait persoalan teknis jariangan internet, Suardi berharap kendala di penyelenggaraan UNBK 2019 tidak terulang. Di mana di dua sesi pelaksanaan UNBK terjadi pemadaman listrik hampir selama 30 menit. ”Kita berharap ada instruksi dari pemerintah agar tak ada perbaikan jaringan internet di pada waktu pelaksanaan UNBK. Karena kendala kita sebelumnya begitu,” tandasnya.
Total ada 245 siswa yang akan mengikuti UNBK di SMA Muhammadiyah X Surabaya. Yang mana 10 diantaranya akan diikuti siswa berkebutuhan khusus. [ina]

Tags: