UNBK SMA di Kabupaten Jombang Gunakan Pengawasan Berlapis

Pelaksanaan UNBK di SMAN 1 Jombang yang menggunakan CCTV, Senin pagi (09/04). [Arif Yulianto]

Jombang, Bhirawa
Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Kabupaten Jombang berlangsung sangat ketat. Berbeda dengan tahun lalu, untuk memudahkan pengawasan, kali ini pelaksanaan UNBK tersebut juga menggunakan pengawasan Closed Circuit Television (CCTV).
Salah satu sekolah yang menggunakan pengawasan CCTV tersebut adalah Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Jombang. Selain melibatkan guru pengawas pengawasan UNBK di sekolah ini juga dilakukan dengan menggunakan kamera CCTV di setiap ruangan yang di gunakan UNBK. Hal ini menurut pihak sekolah untuk meminimalisir gangguan pada siswa saat mereka mengerjakan soal ujian.
Nur Hidayat, Kepala sekolah SMAN 1 Jombang mengatakan, pengawasan belapis ini untuk membantu para siswa fokus mengerjakan soal yang di ujikan.
“Penggunaan kamera CCTV ini juga untuk memupuk sikap jujur pada masing-masing siswa, ” ujar Nur Hidayat kepada sejumlah wartawan, Senin pagi (9/4/) kemarin. Selain menggunakan CCTV, pihaknya menambahkan untuk berjaga-jaga jika listrik padam/ pihak sekolah juga terpaksa menyewa mesin genset.
“Menyewa genset, per harinya 500 ribu rupiah, dan mencapai 7 juta rupiah selama pelaksanaan UNBK. Dana diambilkan dari komite,” imbuhnya. Sekadar di ketahui, jumlah siswa SMAN 1 Jombagng yang mengikuti UNBK pada Senin (09/04) dengan materi uji Bahasa Indonesia mencapai 293 siswa yang dibagi menjadi dua sesi, yakni sesi pagi dan siang. Sementara berdasarkan data dari Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Jombang, total 22. 093 siswa SMA sederajat se- Kabupaten Jombang baik negeri maupun swasta mengikuti UNBK pada Senin (09/04).
Jumlah ini merupakan akumulasi siswa di Jombang mulai dari siswa SMA sebanyak 6.494, Madrasah Aliyah (MA) sejumlah 6.583 siswa, dan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sejumlah 9.016 siswa yang mengikuti UNBK. [rif]

Tags: