UNBK SMK di Tengah Mewabahnya Virus Corona

Suasana pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMKN 1 Batu, Senin (16/3) kemarin. [anas bahtiar]

Satu Peserta Ujian SMKN 1 Batu Harus Dilarikan ke RS
Kota Batu, Bhirawa
Di tengah mewabahnya Virus Corona arau Covid-19, ribuan pelajar dari belasan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri/ Swasta tetap semangat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang dilaksanakan sejak kemarin, Senin (16/3).
Namun di tengah mengerjakan soal UNBK, salah satu peserta dari SMKN 1 Kota Batu harus dilarikan ke Rumah Sakit (RS). Siswa ini mengalami keluhan mirip gejala corona yaitu, pusing, badan panas, dan sesak nafas.
Diketahui, ada sebanyak 1.539 pelajar yang menjadi peserta UNBK SMK. Mereka tercatat berasal dari 13 lembaga SMK Negeri/ Swasta yang ada di Kota Batu. Awalnya, peserta ini mengikuti ujian dengan konsentrasi tinggi tanpa mencemaskan merebaknya wabah non alam Covid-19 atau Virus Corona. Siswa SMKN1 Batu yang mendadak sakit dengan keluhan mirip Covid-19 ini langsung dilarikan ke RS Karsa Husada Kota Batu.
“Alhamdulillah, setelah diperiksa tim medis RS Karsa Husada Kota Batu, siswa ini tidak terindikasi terkena serangan Virus Corona yang sedang mewabah di Indonesia,” ujar Kepala Sekolah SMKN 1 Kota Batu, Joko Santoso, Senin (16/3).
Joko menjelaskan, siswa ini pada sepekan sebelumnya sudah mengalami sakit. Namun, setelah kondisinya terus membaik, akhirnya masuk sekolah dan kemarin mengikuti UNBK SMK yang dimulai Senin (16/3) kemarin.
“Sebelum ujian siswa ini memang sudah sakit, tepatnya hari Senin yang lalu (9/3). Ia berpikir sudah sembuh dan memutuskan ikut ujian. Ternyata, waktu mengerjakan di sekolah sakitnya kambuh,” jelas Joko.
Di hari pertama ujian kemarin, lanjut Joko, siswa ini sudah mengerjakan soal. Namun tidak berselang lama, atau sekitar pukul 11.46 WIB siswa ini mendadak lemas. Akhirnya pihak sekolah yang dikoordinir Wakasek Kesiswaan dan Bendahara SMKN 1 Kota Batu membawa ke RS.
UNBK SMK ini dilaksanakan di tengah instruksi Presiden dan Gubernur untuk meliburkan sekolah dan meminta siswanya belajar di rumah. Namun berkaitan dengan itu pelaksanaan UNBK SMK tetap dilaksanakan.
“Kami sudah diundang rapat ke Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, Minggu (15/3) sore, saat itu sudah dipastikan UNBK SMK tetap berlangsung seperti jadwal, hanya saja tetap ada SOP yang harus dilakukan,” ujar Joko.
Diantaranya, sekolah harus menyiapkan hand sanitizer, dimana para siswa yang akan mengikuti ujian sebelum masuk ke areal sekolah harus mencuci tangan terlebih dahulu dengan hand sanitizer. Kemudian para siswa dikumpulkan kemudian ditanya apa ada yang sakit atau tidak. Jika ada yang sakit akan diperiksa di klinik sekolah.
“Hanya satu yang kita belum dapatkan adalah pengukur suhu, tidak ada yang jualan, ada di online harganya Rp1,3 juta tapi datangnya setelah ujian berakhir,” keluh Joko
Sehingga Joko berharap, Dinkes dan Dinas Kesehatan Pemkot Batu bisa memberikan bantuan alat pengukur suhu badan ini, untuk melengkapi sarana prasarana pencegahan penyebaran Virus Corona. Selain itu, pihak sekolah juga membuat tiga wastafel di depan sekolah agar para siswa lebih mudah untuk mencuci tangan. UNBK SMK se-Kota Batu berlangsung lancar tanpa kendala. Akses internet lancar dan para siswa siap mengikuti ujian.
Joko yang juga Ketua MKKS SMK se Kota Batu mengatakan, ada 13 sekolah yang mengikuti UNBK dengan rincian 3 SMK Negeri dan 10 SMK Swasta dengan jumlah peserta 1.539 siswa. Dari jumlah SMK yang ikut hanya dua sekolah yang belum bisa melaksanakan UNBK mandiri yakni SMK Edith dan Bhinneka yang menumpang ujian di SMKN 01,Kota Batu.
“Dari 1.539 siswa, ada satu siswa yang mengundurkan diri karena menikah, dan satu siswa dilarikan ke RS karena sakit saat ujian,” pungkas Joko. [nas]

Tags: