Undang Investor New Zealand Berinves ke Jatim

Sekdaprov Jatim Dr H Akhmad Sukardi MM saat menerima Duta Besar New Zealand Mr Dr Trevor Matheson di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Sekdaprov Jatim Dr H Akhmad Sukardi MM saat menerima Duta Besar New Zealand Mr Dr Trevor Matheson di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Pemprov Jatim, Bhirawa.
Sekdaprov Jatim Dr H Akhmad Sukardi MM meminta Duta Besar New Zealand Mr Dr Trevor Matheson mengundang investornya ke Jatim. Sebab Jatim merupakan provinsi yang paling pas untuk melakukan investasi disemua bidang.
“Kami memiliki semua hal terkait investasi, seperti  kemudahan proses perizinan, kebutuhan lokasi investasi hingga Sumber Daya Manusia (SDM) terampil,” kata Sukardi, saat menerima Duta Besar New Zealand, Mr Dr Trevor Matheson, di Gedung Negara Grahadi, Jumat (2/10) lalu.
Ia mengatakan, Jatim adalah provinsi terluas di Pulau Jawa yang luas wilayahnya mencapai 47.154,70 km2 dan terdiri dari 74 pulau dengan daratan utama di Pulau Jawa bagian timur mulai dari Madura hingga Bawean.
Kondisi sosial politik sangat stabil, aman dan kondusif. Pelayanan investasi  dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. “Perizinan investasi disederhanakan dan dipercepat melalui one stop service  atau Pelayanan Perijinan Terpadu (P2T),” terangnya.
Modal kondisi sosial, politik hingga keamanan ini menjadi modal penting bagi para investor yang mau berinvestasi. “Mr Trevor, kami memiliki kondisi yang aman, iklim investasi yang menjanjikan. Bahkan, penyampaian aspirasi dan tuntutan buruh selalu diterima langsung oleh Gubernur/Wakil Gubernur untuk dicarikan jalan keluarnya dan difasilitasi dialog dengan pihak-pihak terkait,” imbuhnya.
Selain itu, Jatim terus berbenah dengan membangun infrastruktur atau sarana dan prasarana seperti Jalan Tol, pelabuhan laut, bandar udara, jalan kereta api, air bersih, gas, hotel, rumah sakit hingga perguruan tinggi. “Provinsi Jatim dengan segala keunggulannya serta di dukung iklim usaha yang kondusif merupakan pilihan utama untuk berinvestasi,” jelasnya
Sukardi menjelaskan, neraca perdagangan Jatim meliputi tiga komoditas utama ekspor non migas ke New Zealand. Ketiga komoditas tersebut antara lain pengolahan kayu, produk farmasi serta makanan dan minuman. Sementara, tiga komoditas utama impor Jatim adalah makanan dan minuman, pengolahan kayu dan pakan ternak.
Investasi New Zealand dari tahun 1970 hingga semester I tahun 2015 sebanyak 5 proyek dengan total nilai 34,146 juta dollar AS. Jumlah tenaga kerja yang terserap dari investasi New Zealand sebanyak 159 orang. Sedangkan perusahaan New Zealand di Jatim adalah PT Mobilkom Telekomindo (Radio Trunking Service), Nuplex Raung Resins (Industri Damar Buatan), PT Pulau Batu (Bahan bangunan dari Batu), PT Everthing Natural (Hotel Service) dan PT Primal Surf Internasional (Industri Barang dan Plastik).
Dubes New Zealand Mr Dr Trevor Matheson mengungkapkan telah banyak memperoleh informasi tentang Jatim. Bahkan Jatim, merupakan salah satu tujuan Investasi di Indonesia selain Jakarta. “Kami banyak mendengar tentang kelebihan dari Jatim. Mulai dari SDM terampil hingga Sumber Daya Alam yang melimpah. Kami akan berkeliling ke Jatim dan berjanji akan membawa investor,” ungkapnya.
Ia berharap, peningkatan kerjasama bisa dilakukan di semua pihak. “Kami juga menawarkan kepada warga negara Indonesia yang ingin memperoleh beasiswa di New Zealand akan kami biayai mulai tahun depan sebanyak 50 orang. Kami juga tertarik untuk mengembangkan pariwisata bersama mulai dari wisata alam Gunung Bromo, keindahan flora dan fauna yang sangat menjanjikan,” pungkasnya. [iib]

Tags: