Undang Kecemburuan, Seluruh Pendamping di ‘Bedol Deso’

DPR SidoarjoSidoarjo, Bhirawa
Sudah lama mengakar dan hanya menimbulkan kecumburuan di internal kesekretariatan, akhirnya seluruh PNS pendamping komisi-komisi DPRD Sidoarjo di mutasi. Momentumnya memang memgambil saat pergantian anggota DPRD yang baru.
Saat yang tepat untuk memutasi itu disengaja menunggu pelantikan anggota dewan yang baru, sebab kalau tidak, bisa saja pendamping itu dipertahankan komisinya. Kalau sudah ada permintaan begitu sulit bagi Pemkab untuk menolak permintaan komisi. Sebab selama ini sudah bukan rahasia lagi pendamping rata-rata mempunyai kedekatan atau saling memegang rahasia anggota komisi.
Diantaranya, Diana, pendamping Komisi B yang ikut dimutasi justru mengaku senang karena bisa mencari pengalaman kerjanya yang baru di dinas perizinan. ”Jenuh juga kalau lama jadi pendamping,” ujar satu-satunya pendamping wanita di legislatif ini.
Setelah Sekretariat DPRD Sidoarjo memutuskan untuk mengganti seluruh pendamping komisi dewan, yang bertugas mengawal kerja dewan periode lima tahun kemarin. ”Seluruh pendamping komisi memang diganti,” tutur Ir Endang Soesijanti, Sekretaris DPRD Sidoarjo.
Seluruh pendamping komisi yang berjumlah delapan Pegawai Negeri Sipil (masing-masing komisi dua pendamping), dirotasi ke SKPD lain sejak sepekan sebelum pelantikan, dan resmi bertugas pada Senin pekan depan.
Dari data yang ada, beberapa pendamping yang menempati pos baru, diantaranya Suhendro pendamping komisi A DPRD Sidoarjo, dimutasi sebagai staf kantor kecamatan Sedati. Diana di Dinas Perizinan dan M Amin pendamping Komisi B DPRD Sidoarjo Bagian Kesra dimutasi Sekretariat Pemkab Sidoarjo. Latif pendamping Komisi C DPRD Sidoarjo dimutasi ke Inspektorat Kabupaten , dan Didik pendamping Komisi D DPRD Sidoarjo dimutasi ke Bagian Organisasi.
Dimutasinya seluruh pendamping ini, ternyata menimbulkan kasak kusuk di lingkungan dewan. Ada yang menyebutkan, permintaan mutasi ini datangnya dari internal anggota dewan sendiri, yang menyebutkan kinerja mereka dinilai kurang disiplin.  Puncaknya muncul kecemburuan antar pegawai di sekretariat dewan, walaupun dari golongan rendahan, tetapi fasilitasnya sering mendampingi berbagai kegiatan komisi terutama saat kunjungan kerja ke berbagai daerah.
Kasubag Humas DPRD Sidoarjo Agus Sulianto membantah kasak kusuk diatas.Agus menyebutkan, dimutasinya seluruh pendamping ini, murni langkah penyegaran yang dilakukan sekretariat dewan. ”Murni penyegaran, dan yang pasti para pendamping baru ini nantinya akan mendapatkan pembekalan,” ujar Agus. [hds]

Tags: