Unej Peduli Kelestarian Mangrove

7-FOTO B efi-10863605_655457324571254_350107541_nJember, Bhirawa
Para praktisi dan akademisi tanaman Mangrove se Besuki Raya (Jember, Bondowoso, Banyuwangi, Situbondo, Probolinggo dan Lumajang) berkumpul di Universitas Jember, ikuti  Lokakarya Pengelolaan Ekosistem Magrove yang digelar oleh Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) Universitas Jember.  Acara tersebut dihadiri oleh  Ardianto selaku perwakilan dari Kelompok Kerja Mangrove Daerah (KKMD) Provinsi Jawa Timur.
Dalam paparannya, Ardianto mengaku tidak banyak lembaga yang begitu antusias dalam melakukan kajian seputar tanaman mangrove. Menurutnya, sampai saat ini baru ada dua universitas yang senantiasa aktif dalam melakukan kajian seputar tanaman mangrove. “Saat ini hanya UPN Veteran Surabaya dan Unej.
Padahal di Jawa Timur memiliki banyak sekali Universitas besar baik universitas negeri maupun swasta,” ujar Ardianto.
Menurut Ardianto,  peran universitas sangat dibutuhkan dalam membantu pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kelestarian tanaman mangrove. Karena, pihak universitas bisa melibatkan mahasiswa dalam kegiatan pelestarian tanaman mangrove melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di daerah pesisir pantai.
“Kami berharap Unej bisa menjadi leader dalam melakukan kegiatan mangrove yang ada di Provinsi Jawa Timur bagian timur (Besuki Raya),” paparnya.
Ardianto berharap, Universitas Jember bisa menjadi pelopor dalam melibatkan mahasiswa untuk melakukan pendampingan kepada masyarakat pesisir terkait pelestarian tanaman mangrove. “Tempatkan mahasiswa KKN yang khusus mengurusi pelestarian tanaman mangrove agar nanti juga dicontoh oleh universitas-universitas yang lain,” pungkas.
Sementara itu, Drs. Moh. Hasan, Msc, PhD, Rektor Universitas Jember, menuturkan, farum Besuki Raya berdirinya dipelopori oleh Universitas Jember. Bahkan pihaknya siap bekerja sama dengan pemerintah di masing-masing daerah untuk mensejahterakan masyarakat. Menurutnya, pemerintah bisa menggunakan setiap potensi yang ada di Besuki Raya untuk kesejahteraan masyarakat. “Apapun itu juga terkait pelestarian tanaman mangrove kami siap untuk turun bersama,” ujar Hasan.
Rektor menambahkan, Universitas Jember siap mendedikasikan diri secara penuh untuk turut berkontribusi dalam melestarikan tanaman mangrove. “Bahkan jika memang dibutuhkan kami bersedia membantu kemudahan komunikasi melalui pembuatan web untuk pelestarian mangrove kususnya di wilayah besuki raya,” tambahnya. [efi]

Caption foto: Lokakarya Pengelolaan Ekosistem Magrove yang digelar oleh Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) Universitas Jember, Rabu (17/12) kemarin.

Rate this article!
Tags: