Unesa Pecahkan Rekor Penggunaan Bahasa Isyarat

Ribuan mahasiswa Unesa Pecahkan Rekor Muri dengan bahasa isyarat dalam menyanyikan lagu nasional, kemarin (19/12).

1964 Peserta Larut dalam Perayaan Dies Natalis ke-54 Tahun
Surabaya, Bhirawa
Universitas Negeri Surabaya (Unesa) pecahkan rekor muri untuk penggunaan bahasa isyarat dalam menyanyikan lagu nasional. Sekitar 1.964 peserta, 36 diantaranya berasal dari Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) diantaranya dengan kategori retradasi mental, cacat, buta dan tuli.
Rektor Unesa, Prof Nur Hasan mengatakan hingga saat ini pihaknya berkomitmen dalam memberikan perhatian lebih terkait hak-hak yang dibutuhkan oleh penyandang disabilitas di Unesa. Salah satunya dengan menganggarkan dana untuk pembangunan gedung dan laboratorium untuk rehabilitas anak-anak berkebutuhan khusus.
“Kebijakan baru, semua sarpras baik lama atau baru indikator nya harus ramah terhadap disabilitas,” imbuh Nur Hasan.
Hal itu, terang Nur Hasan, berkaitan dengan pelayanan yang diberikan kampusnya agar mahasiswa ABK bisa beraktifitas seperti laiknya masyarakat biasa. Di samping itu pihaknya juga ingin memberikan peluang kepada penyandang disabilitas untuk bisa mandiri dan berwirausaha. Sebab, menurut dia tidak sedikit masyarakat yang menganggap jika penyandang disabilitas selalu ‘merepotkan’. Namun faktanya, mereka mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki orang pada umumnya yang justru menghasilkan banyak prestasi.
“Kompetensinya mereka ini diakui banyak pihak. Bahkan mahasiswa kami sebagian besar juga diundang di forum inspiratif dan beberapa media tv nasional,” imbuh dia.
Dengan prestasi itu, lanjut dia, masyarakat mulai sadar bahwa mereka juga bisa berbaur dengan masyarakat biasa. Prof Nur Hasan juga mengaku dibalik prestasi yang telah banyak diraih mahasiswa penyandang disabikitas juga tidak lepas dari relawan yang selama ini membantu proses pembelajaran maupun aktifitas sehari-hari.
“Ke depan kami berharap melayani masyarakat dalam jenjang pendidikan dan bidang sains. Agar kedepan harapan masyarakat untuk menyiapkan alumni berkompeten bisa terpenuhi,” pungkas dia.
Penanggung jawab rekor Muri dari Unesa, Dr Budianto mengatakan untuk ketiga kalinya Unesa tercatat dalam Rekor Muri, sebanyak 1964 mahasiswa sesuai dengan tahun kelahiran Unesa dengan bangganya tercatat dalam Rekor Muri Indonesia dalam menyanyikan lagu nasional dengan bahasa isyarat. Pencapaian tersebut akan tercatat dalam musium Rekor Dunia International dengan urutan 8790.
“Dari acara ini kami juga ingin mensosialisasikan afirmasi (pengakuhan) terhadap kaum disabilitas,” jelas dia.
Dengan begitu, sambung dia, kami ingin menjadi pelopor untuk disabilitas. Bahwa pihaknya selalu ada bagi kaum disabilitas. [ina]

Tags: