Unggul dan Makmur Jadi Visi RPJMD 2020-2024 Kota Kediri

Wali Kota Kediri dan Ketua DPRD Kota Kediri

Kota Kediri,Bhirawa
Unggul dan makmur menjadi visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) 2020-2024 Kota Kediri yang disampaikan Wali kota Kediri Abdullah Abu Bakar dalam Sidang Paripurna di DPRD Kota Kediri, Rabu (19/6) .
Dalam sidang paripurna dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Kediri Kholifi Yunon tersebut ,Wali Kota Kediri mengungkapkan, visi pada RPJMD tahun 2020-2024 yakni “Kota Kediri Unggul Dan Makmur Dalam Harmoni”.
Visi ini dijabarkan kedalam empat misi. Untuk mewujudkan visi misi tersebut, ditetapkan 6 tujuan dan 19 sasaran yang didukung dengan sepuluh program unggulan.
“Yakni, Prodamas Plus, service city card, _open and clean government_ , asuransi kesehatan universal (UHC), _home care_ kondisi darurat untuk lansia dan balita, pendidikan gratis dan berkualitas, pengembangan usaha milik RW atau koperasi RW, penciptaan 15.000 wirausaha baru. 1 kelurahan 1 RTH, dan kampung keren atau kreatif dan independen ” terangnya
Dengan visi tersebut Wali Kota berharap kesjahteraan masyarakat semakin meningkat dan masyarakat semakin makmur “Kami berharap visi misi dan program unggulan tersebut dapat mewujudkan masyarakat Kota Kediri yang unggul dan makmur dalam harmoni,” harapnya,
Wali Kota mengungkapkan dengan dukungan dan bekerjasama dan bersinergi dengan baik sehingga program pembangunan yang tertuang dalam RPJMD Kota Kediri tahun 2014-2019 dapat dilaksanakan dengan baik.
Wali kota menjelaskan bahwa selama lima tahun indikator makro pembangunan pada RPJMD Kota Kediri 2014-2019 telah tercapai dengan memuaskan dan menunjukan tren positif.
Wali Kota menjabarkan meskipun indikator makro pembangungan Kota Kediri periode sebelumnya telah menunjukkan hasil yang baik, namun masih terdapat beberapa isu strategis yang menjadi tantangan bagi pembangunan Kota Kediri lima tahun ke depan.
Pertama, penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih melalui peningkatan level _smart city_ untuk meningkatkan pelayanan publik. Kedua, peningkatan kualitas daya saing SDM melalui peningkatan aksesibilitas dan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan sehingga IPM Kota Kediri menjadi tiga tertinggi di Jawa Timur.
Ketiga, percepatan penanggulangan kemiskinan, pengurangan dan perluasan lapangan kerja. Keempat, pembangunan infrastruktur dan tata kota dalam rangka pemerataan pembangunan dan antisipasi Tol Kediri Kertosono dan Bandara Kediri melalui pembangunan _ring road_ dan infrastruktur lainnya serta pelaksanaan prodamas plus yang baik.
Kelima, peningkatan kualitas lingkungan hidup dan ketahanan bencana untuk mewujudkan Kota Kediri yang bersih, indah, aman, nyaman dan berwawasan lingkungan.
Dan Keenam, meningkatnya daya saing ekonomi daerah melalui peningkatan ekonomi daerah, pengendalian inflasi, peningkatan peran ekonomi kerakyatan dan kreatif serta optimalisasi kinerja BUMD.
Ketujuh, peningkatan kerjasama antar daerah dan swasta dalam rangka optimalisasi pembangunan diantaranya untuk mewujudkan TPA regional, pembangunan Jembatan Mrican dan peningkatan peran CSR dalam pembangunan.
“Alhamdulilah di Kota Kediri smart city nya termasuk tertinggi juga di Indonesia. Yang beda sekarang adalah kita sekarang di kawal Kemenkominfo untuk mewujudkan smart city yang sustainable dengan pemerintah pusat. Kita sudah langsung dikawal oleh Kominfo karena Kemenkominfo juga sudah melihat smart city di Kota Kediri levelnya sudah level 3 juga. Jadi di Indonesia ada 5 level cuman semuanya baru di level 3. Nah kita akan menuju ke level 4 sampai Insya Allah nanti tahun 2024 di level 5,” pungkasnya. [van]