Unggul Diajang Pencak Silat Paku Bumi VII Open Internasional 2019

Kasek MAN 1 Kota Malang HM Husnan (kiri) bersama Jufveda Farrelatha Firoos dan Naswa Jakmik Adani yang didampingi Wakasis Iwan Setiawan (kiri) saat menunjukkan medali dan piala yang diperoleh dalam kejuaraan Pencak Silat Paku Bumi VII Open Internasional 2019 di Bandung, Jabar.

Kota Malang, Bhirawa
Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat di wilayah Malang Raya, baik itu sekolah negeri maupun swasta terus berlomba-lomba untuk meningkatkan prestasi sekolah dan siswa. Sedangkan prestasi itu, seperti bidang akademik maupun non akademik, sehingga sekolah memiliki unggulan masing-masing.
Seperti Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Malang, selain siswanya mengukir prestasi dibidang akademik, sekolah tersebut juga memiliki siswa yang berprestasi di bidang olahraga beladiri pencak silat. Karena siswa-siswi sekolah itu, telah menjuarai Kejuaraan Pencak Silat Paku Bumi VII Open Internasional 2019 di Bandung, Jawa Barat (Jabar). Sedangkan dalam kejuaraan tersebut telah diikuti 8 negara, yakni Indonesia, Jepang, Korea, Australia, Brunei, Vietnam, Rusia, dan Belanda.
Kepala Sekolah MAN 1 Malang HM Husnan, Senin (21/10), saat dikonfirmasi di ruang kerjanya mengatakan, jika anak didiknya telah menjuarai Kejuaraan Pencak Silat Paku Bumi VII Open Internasional 2019 di Bandung, Jabar. Sedangkan dari kejuaraan pencak silat tersebut, telah membawa pulang 6 medali emas, 1 perak, dan 1 medali perunggu. Dan ada beberapa kelas yang dipertandingkan, yakni kelas seni beregu, tunggal, dan kelas fighter A, B, C.
“Dari kelas yang dipertandingkan tersebut, anak didik kami mampu membawa pulang 8 medali, baik itu medali emas, perak, maupun perunggu. Ini prestasi yang luar biasa, karena siswa-siswi MAN 1 Kota Malang mampu bertanding di kejuaraan pencak silat yang diikuti 8 negara,” ungkapnya.
Medali yang diperoleh siswa-siswi kami pada kejuaraan pencak silat di Bandung, dirinya meminta kepada siswa-siswinya, agar terus berkarya sesuai dengan prestasi yang diraihnya. Selain itu, kami juga berharap kepada mereka tidak sombong dan harus tetap tawadhu atau taat kepada kedua orang tua dan guru. Karena apapun prestasi yang diraihnya tidak bisa terlepas dari doa orang tua.
Sementara itu, salah satu siswa MAN 1 Kota Malang peraih medali emas di Kejuaraan Pencak Silat Paku Bumi VII Open Internasional 2019 di Bandung, Jabar Jufveda Farrelattha Firoos, yang kini duduk di kelas X jurusan IPA mengatakan, jika medali emas yang diperolehnya, ini yang ke delapan kalinya. Karena sebelumnya, dirinya sudah mengikuti beberapa kejuaraan, seperti Kejuaraan Daerah (Kejurda), Kejuaraan Provinsi (Kejurprov), Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren (Pospeda), dan Paku Bumi.
“Dari kejuaraan pencak silat yang kami ikuti, telah memperoleh 4 medali emas, 1 perak, dan 2 medali perunggu. Sehingga kami berharap bisa mengikuti Asean Games, karena mengikuti Asean Games merupakan impiannya sejak dirinya berlatih pencak silat perguruan tapak suci,” terang dia, yang bercita-cita ingin menjadi TNI.
Hal yang sama juga dikatakan, siswi kelas X jurusan IPS MAN 1 Kota Malang Naswa Jakmik Adani, yang juga mendapatkan medali perak di Kejuaraan Pencak Silat Paku Bumi VII Open Internasional 2019 di Bandung, Jabar, bahwa dirinya sejak sekolah di Taman Kanak-Kanak (TK) sudah belajar beladiri pencak silat. Karena orang tua saya adalah pelatih pencak silat tapak suci. “Kami sudah mengikuti enam kejuaraan beladiri pencak silat, dan telah mendapatkan 1 medali emas, 4 perak, dan 1 medali perunggu, dan yang terakhir memperoleh medali perak diajang Kejuaraan Pencak Silat Paku Bumi VII Open Internasional 2019 di Bandung,” ujarnya.
Dan dirinya, lanjut dia, juga berkeinginan untuk mengikuti Asean Games. Sebab setiap atlit olahraga berkeinginan mengikuti kejuaraan bergengsi Asean Games. Sehingga agar bisa mengikuti Asena Games, maka dirinya terus berlatih. Sedangkan dirinya bercita-cita menjadi atlit pencak silat yang bisa mendunia. [cyn.mut]

Tags: