Ungkap Kejahatan 2016, Angka Curanmor Tertinggi

Kapolres Nganjuk AKBP Joko Sadono menunjukkan hasil ungkap kejahatan selama menjelang akhir tahun 2016.(ristika/bhirawa)

Kapolres Nganjuk AKBP Joko Sadono menunjukkan hasil ungkap kejahatan selama menjelang akhir tahun 2016.(ristika/bhirawa)

Nganjuk, Bhirawa
Polres Nganjuk dan jajarannya menggelar hasil pengugkapan tindak kejahatan selama akhir tahun 2016 . Dari sejumlah kasus tindak kejahatan, tindak pidana penipuan dan pencurian kendaraan bermotor masih mendominasi, menyusul berikutnya kasus narkoba doble L dan minuman keras (miras).
Kapolres Nganjuk, AKBP Joko Sadono mengungkapkan, hasil pengungkapan tindak kejahatan sebanyak 488 merupakan tindak pidana penipuan dan pencurian disusul penyalahgunaam obat-obatan terlarang berupa pil doble L. “Dari jumlah itu 244 kasus telah kita selesaikan hingga ke persidangan, selebihnya masih dalam proses penyidikan,” ujar Joko Sadono.
Joko menambahkan, dibanding tahun sebelumnya, secara umum tindak pidana selama tahun 2016 mengalami trend penurunan, sementara kasus penyalahgunaan obat-obatan terlarang meningkat. “Khusus kasus Narkoba dan miras jumlah kasus yang berhasil kita ungkap justru meningkat” imbuh Joko Sadono.
Dalam gelar perkara, tercatat ada empat wanita yang terlibat kasus peredaran pil doble L.
Dari data yang dihimpun Bhirawa, sejumlah alat bukti yang berhasil disita oleh penyidik adalah berupa pil doble L sejumlah 94.109 butir. Kemudian barang bukti pencurian da penipuan kendaraan bermotor khusus kendaraan roda dua (R2) 51 unit dan roda empat ( R4) enam unit. Sementara untuk miras, rata-rata arak jowo 589 botol. “Ada empat wanita sebagai tersangka, mereka ini termasuk kategori pengedar pil dobel L,” pungkas Joko Sadono. [ris]

Tags: