Uni Eropa Kerja Bareng Kemenristek Gelar ERD 2020

Para penentu kebijakan terlibat pembahasan serius untuk berinovasi.

Surabaya, Bhirawa
Uni Eropa bekerja sama dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) Indonesia menyelenggarakan European Research Days (ERD) 2020, bertemakan Boost Your Research Career in Europe.
Kegiatan yang difasilitasi EURAXESS ASEAN ini menghadirkan rangkaian webinar mulai dari tanggal 19 hingga 26 Oktober 2020. Dalam kesempatan ini, para peneliti dari European Research Council (ERC), Jerman, Austria, Prancis, Belanda, Slovakia, Finlandia, dan Luksemburg, akan memperkenalkan keunggulan Eropa di bidang penelitian, berbagai peluang pendanaan dan kerja sama penelitian. Kesempatan penelitian ini terbuka bagi para peneliti, dosen dan akademisi dari berbagai bidang penelitian dan untuk seluruh Indonesia serta ASEAN.
Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Piket menyatakan, riset dan inovasi merupakan inisiatif global yang semakin membutuhkan kerja sama antara banyak mitra guna menawarkan solusi terhadap tantangan global yang tidak mengenal batas negara, seperti pandemi Covid 19.
“Sejak Covid 19 merebak penelitian dan inovasi Uni Eropa telah menjadi salah satu andalan kami yang paling berdampak untuk mengatasi penyakit ini. Hingga September 2020, Uni Eropa telah menginvestasikan € 458,9 juta dari program Horizon 2020, untuk penelitian dan inovasi yang secara khusus menangani pandemi ini,” kata Vincent Piket
Piket menambahkan, selain Covid 19, Uni Eropa berkomitmen untuk mengatasi tantangan terbesar saat ini yaitu perubahan iklim. Beberapa minggu yang lalu, Komisi Eropa baru saja meluncurkan peluang untuk mengajukan proposal melalui Kesepakatan Hijau Uni Eropa (European Green Deal call). Peluang pendanaan melalui program Horizon 2020 ini menyediakan € 1 miliar untuk menanggapi krisis iklim. Peluang pendanaan terbuka untuk kerjasama internasional dalam konteks Perjanjian Paris dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Pada kesempatan ini Menteri Riset dan Teknologi, Prof Bambang Soemantri Brodjonegoro mengatakan, Indonesia sangat menghargai insiatif ERD yang membuka kesempatan bagi para pakar Indonesia untuk menumbuhkan karir riset di Eropa. Uni Eropa sendiri telah lama menunjukkan komitmennya bagi kemajuan Indonesia, bukan hanya di sektor pendidikan secara umum, melainkan juga di bidang riset, teknologi dan inovasi.
Regional Representative EURAXESS ASEAN, Dr Susanne Rentzow-Vasu, selanjutnya menjelaskan, EURAXESS ASEAN adalah inisiatif unik yang menghubungkan para peneliti di ASEAN dengan Eropa dengan memberikan layanan informasi dan dukungan yang memungkinkan para peneliti untuk mengembangkan karir penelitian mereka di Eropa, atau bekerja dengan mitra penelitian Eropa.
ERD dirancang untuk memajukan karir peneliti Indonesia dengan memberikan peluang untuk melakukan penelitian di Eropa, bersama mitra Eropa serta menghasilkan publikasi dan inovasi yang dapat memberikan manfaat bagi pembangunan sosial dan ekonomi di Indonesia. Uni Eropa telah lama mendukung kerja sama internasional dalam kegiatan riset, menuju masyarakat dan ekonomi yang lebih berkelanjutan dan kompetitif. [ma]

Tags: