Uniknya Mobil Ambulans RSUD Grati Dihiasi Lampu Disko

Sebuah ambulans milik RSUD Grati, Kabupaten Pasuruan yang dihiasi dengan lampu warna-warni menghilangkan kesan angker dan serem. [Hilmi Husain]

Hilangkan Rasa Angker dan Serem, Tidak Ada Keluarga Pasien yang Protes
Pasuruan, Bhirawa
Kesan angker dan serem bisa hilang seketika. Itulah kata tepat tertuju pada sebuah mobil ambulans milik RSUD Grati, Kabupaten Pasuruan yang dihiasi dengan lampu warna-warni. Ambulans bernopol N 8192 TP itu dilengkapi puluhan lampu warna-warni di bagian depan, belakang dan samping. Bahkan di bagian dalam, terdapat lampu warna-warni yang berputar.
Apabila dinyalakan, lampu-lampu tersebut seakan menari mengikuti irama musik yang diputar. Sistem audio kendaraan juga terlihat mantap didengar. Sopir ambulans disko, Dudung Dwi Anto menyatakan hiasan lampu warna-warni itu untuk menurunkan ketegangan keluarga pasien. Tujuannya menghilangkan rasa stres.
“Saya modifikasi seperti ini, tak lain agar warga yang melihat tidak tegang dan tidak stres. Juga menghilangkan kesan angker dan serem,” ujar Dudung Dwi Anto, saat ditemui Bhirawa, Rabu (8/7).
Menurut Dudung, sering kali suasana terlihat tegang dari warga. Ditambahkan lagi, keluarga pasien saat mobil ambulans yang dikemudikannya masuk ke jalan perkampungan untuk menjemput pasien.
Bahkan saat pandemi Covid-19 ini, apabila ada mobil ambulans masuk desa, warga sangat curiga ada pasien positif korona dijemput, namun hal itu belum tentu. Dari dasar itulah, pengemudi ambulans di RSUD menyulap empat unit mobil ambulans dengan berbagai macam lampu asesoris layaknya lampu disko.
Dengan tampilan lampu mobil ambulans yang mencolok, Dudung mengaku hingga sampai saat ini tidak ada keluarga pasien yang protes dan mengeluh. “Sampai saat ini belum yang ada protes ataupun mengeluh. Yang jelas, apabila mengantar pasien, hanya lampu asesoris bagian luar dinyalakan. Untuk yang di dalam ambulans tidak. Kita matikan sesuai SOP dan pakai lampu biasa,” kata Dudung Dwi Anto.
Bagi para pengemudi ambulans, hiasan lampu asesoris yang menyala warna-warni itu sangat menghibur di kala dalam keadaan kosong berangkat menjemput atau sepulang dari mengantar pasien. Sehingga stres kerja yang kadang kala datang, saat suasana sepi di dalam mobil ambulans bisa hilang dengan hiburan sorot lampu tersebut, ditambah dentuman musik yang ada.
“Terpenting lagi adalah ketika antar pasien dengan tepat waktu dan pasien serta keluarga pasien nyaman di dalam ambulans,” jelasnya.
Dudung mengaku bahwa modifikasi kendaraan tersebut dari kocek pribadinya. Ia pun merasa enjoy dan bahagia lantaran terhibur. “Dari kantong pribadi saya sendiri. Waktu Ibu Direktur (RSUD) mengetahuinya, beliau tidak marah. Tapi malah mendukung,” kata Dudung Dwi Anto.
Dudung menjelaskan memasang 20 lampu di kendaraan ambulans sudah dianggap sebagai rumah kedua. Tak hanya lampu, ia juga menambahkan perangkat audio.
“Semuanya saya pasang sendiri dan habis sekitar Rp2 jutaan. Jika habis antar pasien, sampai rumah sakit, dinyalakan semuanya. Untuk hiburan perawat, sopir dan karyawan lainnya. Dan ini sudah seperti rumah kedua saya, karena saya juga sering tidur di ambulans,” ucap Dudung Dwi Anto.
Selama ini, ambulans tersebut khusus mengantarkan pasien yang akan dirujuk, baik ke RSUD Bangil maupun RSSA Malang. Pasien yang dirujuk bisa pasien umum maupun pasien covid-19. “Ambulan ini khusus pasien yang akan dirujuk. Untuk jenazah ada sendiri mobilnya,” papar Dudung Dwi Anto. [Hilmi Husain]

Tags: