UNIPDU Jombang Siapkan Ruangan Karantina untuk Pemudik

RS UNIPDU Medika, Rejoso, Peterongan, Jombang disiap menerima pasien Covid-19 dengan menyiapkan sejumlah ruangan khusus, Selasa (7/4). [arif yulianto]

Jombang, Bhirawa
Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (UNIPDU), Rejoso, Peterongan, Jombang menyiapkan sejumlah ruangan untuk tempat karantina bagi pemudik yang masuk ke Kabupaten Jombang. Tempat yang disediakan untuk karantina ini ada di apartemen mahasiswa, Kompleks UNIPDU, Peterongan, Jombang.
Ketua Yayasan UNIPDU Jombang, KH Zaimudin As’ad Umar (Gus Zu’em) mengungkapkan, karena kini para mahasiswa tengah libur dan kembali ke masing – masing daerah, maka pihaknya menawarkan fasilitas ini untuk menangani percepatan pemberantasan Virus Corona atau Covid 19 di Kabupaten Jombang.
“Untuk para pemudik. Meskipun pemerintah pusat melarang pemudik pulang kampung, pasti akan ada orang – orang yang karena alasan mendesak, mereka akan pulang kampung atau mudik,” kata Gus Zu’em, Selasa (7/4) kemarin.
Maka, jelas Gus Zu’em, hal ini diperlukan sebuah solusi untuk mengatasinya. Sehingga pihaknya menawarkan sebagai bagian dari solusi itu. Yakni ada 140 bed (tempat tidur) dari 35 kamar yang disediakan untuk tempat karantina. Artinya kata dia, per kamar berisi empat bed.
Ketika ditanya, apakah ada perlengkapan yang perlu dipenuhi Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Jombang untuk menunjang fungsi apartemen mahasiswa itu sebagai tempat karantina. Gus Zu’em menegaskan, pihaknya tetap mengikuti protokoler yang telah ditetapkan.
“Seandainya satu kamar hanya bisa dihuni dua orang, kami menyesuaikan. Yang penting, menyerahkan bagaimana baiknya Pemkab Jombang mengatasi, sejauh sesuai protokol Covid-19,” tegasnya.
Selain itu, RS UNIPDU Medika juga menyiapkan sebanyak 10 tempat tidur jika Rumah Sakit Umum Daerah (RDUD) Jombang kewalahan untuk merawat pasien Covid-19. Tampak sejumlah petugas dari Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Jombang tengah melakukan pertemuan dengan pihak RS setempat dan Pengurus Yayasan UNIPDU sore itu.
“Kami siap dengan 10 tempat tidur, dengan area atau ruangan khusus, isolasi dan akses juga kita khususkan,” kata Direktur RS UNIPDU Medika, KH dr Zulfikar As’ad Umar (Gus Ufik).
Sehari sebelumnya, Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Jombang, Budi Winarno juga menyampaikan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang membuat solusi untuk pencegahan terhadap penyebaran Covid-19 di Kabupaten Jombang. Yakni, dengan memfungsikan gedung Sekolah Dasar (SD) yang ada di masing – masing desa di Kabupaten Jombang sebagai tempat karantina sementara bagi para pemudik yang masuk ke masing-masing desa.
Dengan adanya Surat Edaran (SE) Kepala Dinas Pendidikan dan tentunya sudah menjadi kebijakan yang sudah dicanangkan kepala daerah, Budi Winarno menambahkan, terkait dengan penggunaan fasilitas sekolah untuk tempat karantina bagi para pendatang dari luar Kabupaten Jombang yang masuk ke Kabupaten Jombang ini, hal itu merupakan salah satu alternatif ataupun solusi pertama.
“Sampai nanti kita membuat tindak lanjut, apakah nanti dengan menyiapkan satu tempat khusus untuk isolasi bagi mereka yang betul-betul dinyatakan sebagai ODP (Orang Dalam Pemantauan) maupun PDP (Pasien Dalam Pengawasan) ringan,” kata Budi Winarno, Senin (6/4) lalu.
Pihaknya berharap, untuk tempat karantina sementara bagi para pendatang di sekolah-sekolah yakni untuk pendatang yang tidak menunjukkan gejala ke arah ODP maupun PDP ringan.
“Semoga dari tempat – tempat karantina itu nanti, sebagai bagian dalam rangka kita untuk mentrasing ataupun menetralisir kemungkinan – kemungkinan menuju ke arah PDP ringan,” ucap dia. [rif]

Tags: