Surabaya, Bhirawa
Pandemi Virus Corona atau Covid 19 turut mengubah dunia pendidikan, mulai dari metode pembelajaran, penganggaran, hingga sasarannya. Metamorfosis ini membutuhkan adaptasi agar kegiatan belajar mengajar berjalan efektif.
Dalam proses belajar, misalnya, pengajar tidak lagi bertatap muka secara langsung dengan siswa karena dapat dilakukan secara Daring (Dalam Jaringa) atau online. Di tengah situasi yang terjadi, Universitas Dr Soetomo (Unitomo) bersama University of East Caloocan, Philippines menggelar International Sharing Session bertemakan Online Distance Learning during Covid-19, Experiences from Middle East, The Philippines, and Indonesia, Selasa (5/5) kemari.
Kegiatan secara online ini dilakukan melalui Zoom Meeting yang diikuti hampir 300 partisipan dan menghadirkan Wakil Rektor Unitomo, Meithiana Indrasari, serta Assistant Professor – HRM American University of Middle East Mutjaba Momin, bersama Assistant Professor – HRM American University of Middle East Louie A Divinagracia sebagai narasumber.
Dalam paparanya, Wakil Rektor IV Unitomo, Meithiana Indrasari mengungkapkan, meski di tengah Pandemi, penerapan Tridharma Perguruan Tinggi tetap harus berjalan. ”Kami bisa melakukan berbagai macam kegiatan akademik melalui gadget, dan fakta yang menarik mahasiswa yang biasanya secara tatap muka kurang aktif, namun secara online mereka menjadi lebih aktif berdiskusi,” ungkapnya.
Sementara dari Timur Tengah, Mutjaba Momin mengatakan, Pandemi telah berimbas ke seluruh sektor, bahkan sektor pendidikan. Mutjaba menegaskan, dalam situasi seperti ini, institusi pendidikan harus melakukan percepatan perubahan pola pendidikan yang kental akan teknologi informasi. ”Pendidikan harus tetap dilanjutkan, jadikan krisis ini menjadi kesempatan untuk upgrade knowladge secara signifikan,” ujarnya.
Menambahkan paparan Mutjaba Momin, Louie A Divinagracia menyampaikan, situasi Pandemi Covid 19 mendorong dunia pendidikan agar memiliki kemampuan fleksebilitas dalam merespons hal hal yang tidak terduga. ”Sudah saatnya kita mengakrabkan yang namanya pendidikan berbasis teknologi, karena media yang kita miliki semuanya sudah menunjang akan hal itu, tinggal bagaimana kita memanfaatkannya secara efektif dan efisien,” tegasnya. [ina]