Staf Khusus Kemenristek Dikti, Abdul Wahid Maktub (tengah berkopiah) beserta Rektor Unsuri, Dr Gunawan Adji dan jajarannya. [wahyu kuncoro/bhirawa]
Surabaya, Bhirawa
Kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud ke Indonesia menegaskan mulai bergesernya perubahan strategi investasi. Indonesia tengah menjadi sasaran investasi bagi Negara-negara di Timur Tengah khususnya Arab Saudi.
”Momentum ini tentu harus kita tangkap dengan mencoba menjajaki kerjasama dengan kampus-kampus top di Arab Saudi,” kata staf Khusus Kemenristek Dikti, Abdul Wahid Maktub saat bertemu dengan Rektor Universitas Sunan Giri (Unsuri), Sidoarjo Dr Gunawan Adji beserta jajarannya, akhir pekan lalu.
Menurut Abdul Wahid, sejak awal tahun ini, ditandai pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS), terjadi perubahan tatanan pergaulan internasional. Arab Saudi mulai mengalihkan investasi yang semula ditanam di AS.
”Karena kebijakan Presiden Donald Trump, terasa tidak nyaman untuk pengusaha Timur Tengah,” jelasnya. Lebih lanjut, menurut nantan Dubes Qatar ini, investasi pengusaha (swasta) maupun pemerintah Arab Saudi, hingga kini masih tergolong rendah di Indonesia. Maka diharapkan, dengan kedatangan Raja Salman, investasi Arab Saudi bisa didongkrak lebih besar lagi.
”Kesempatan ini harus dimanfaat kalangan perguruan tinggi di tanah air untuk ikut menikmati berkah kunjungan Raja Salman ke Indonesia,” kata Abdul Wahid.
Apalagi, jelas Abdul Wahid, Kementeriaan Pendidikan Arab Saudi juga sudah menjalin Mou dengan Kemenristek dan Dikti diantaranya tentang peluang beasiswa pascasarjana ke Arab Saudi.
Secara khusus, mantan penasihat luar negeri Presiden Abdurrahman Wahid ini, meminta Unsuri untuk menyiapkan diri, dengan membentuk tim yang merespon peluang kerja sama yang sudah sangat terbuka dengan kedatangan Raja Salman ini. Bahkan, Abdul Wahid siap membantu sepenuhnya kalau Unsuri ingin bekerjasama dengan kampus-kampus di Arab Saudi.
Dikonfirmasi terkait peluang ini, Rektor Unsuri, Gunawan Adji mengatakan, langkah untuk melakukan kerjasama dengan kampus-kampus di Arab Saudi tengah jadi perhatiannya.
‘Kami tentu akan respon peluang beasiswa pascasarjana ke arab Saudi. Selain itu, Unsuri juga akan menjajaki kerjasama di bidang riset dan teknologi dengan kampus di Arab Saudi,” jelas Gunawan.
Sebagai langkah konkret, pihaknya sudah menyiapkan sebuah tim khusus yang mempunyai ketrampilan berbahasa arab yang baik untuk membangun jaringan dengan Arab Saudi. [why]
