Untuk Apa Kartu Indonesia Pintar

AfriansyahPenulis : Afriansyah
Alumnus Magister Psikologi Universitas Mercubuana Yogyakarta

Beberapa waktu yang lalu Calon presiden dari poros koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo mengatakan salah satu program nyata untuk mengatasi kemiskinan adalah program Kartu Indonesia Pintar. Kartu Indonesia pintar ini menjamin biaya sekolah bagi setiap anak yang akan mengemban pendidikan.
Pernyataan dari Komisi Nasional Perlindungan Anak yang mengatakan bahwa angka putus sekolah di negara Indonesia termasuk tinggi. Setiap tahunnya lebih dari 1,5 juta anak sekolah tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Salah satu penyebabnya adalah biaya pendidikan yang mahal dan keterbatasan ekonomi orang tuanya. Namun bukan hal itu saja yang menjadi penyebab tingginya jumlah anak yang tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, ada hal lain yang menyebabkan hal tersebut, yakni tingkat intelegensi anak.
Di Indonesia yang selalu dibahas dan diangkat hanya mengenai tingginya atau susahnya pembiayaan sekolah. Kita tidak menyadari terkadang anak yang putus sekolah juga banyak disebabkan oleh ketidakmampuan anak dalam mengikuti pelajaran yang diberikan. Anak yang lamban belajar ini umumnya jika tidak mampu bertahan disekolah umum maka akan dipindahkan kesekolah luar biasa, bahkan mirisnya terkadang anak yang lamban belajar ini tidak melanjutkan sekolah lagi setelah beberapa tahun bertahan disekolah umum tanpa adanya perubahan.
Banyak para pelaku kriminal diluar sana yang berasal dari anak lamban belajar yang putus sekolah. Kita biasanya hanya mampu mengutuk perbuatan mereka tanpa menyadari mengapa mereka melakukan hal tersebut. Para pelaku kriminial seperti ini harusnya tidak ada jika pemerintah bisa lebih memperhatikan tentang bagaimana mengatasi anak yang lamban belajar ini.
Di Negara kita biaya pendidikan telah dijamin oleh pemerintah, sudah begitu banyak program pemerintah yang menjamin hal tersebut, untuk apa pemerintah yang akan datang membuat program baru untuk hal yang sudah dilakukan dengan baik oleh pemerintah sebelumnya, lebih baik pemerintah mencoba menemukan cara bagaimana menangani anak yang lamban belajar agar masa depan mereka menjadi lebih baik.
Salah satu masalah yang menjadi alasan utama anak tidak melanjutkan pendidikan ialah anak tidak mampu mengikuti pelajaran sehingga anak tinggal kelas, kemudian anak lebih memilih untuk berhenti sekolah. Bagaimana Negara kita ingin menekan angka pengangguran jika hal ini tidak dapat terselesaikan. Pemerintah yang akan datang harus bekerja keras menuntaskan masalah pendidikan yang terabaikan ini.
Bukan hanya angka pengangguran yang akan menurun jika pemerintah yang akan datang bisa menuntaskan masalah ini, akan tetapi angka kriminal yang belakagan ini banyak dilakukan oleh anak juga akan menurun.
Semoga saja kartu Indonesia pintar ataupun program lain yang akan dilakukan pemerintah di bidang pendidikan bukan hanya menjamin tentang biaya pendidikan saja, tetapi juga memikirkan bagaimana anak mendapatkan pembelajaran yang baik dan layak sehingga anak yang lamban dalam mengikuti pelajaran juga mampu mengikuti kegiatan belajar dan mendapatkan masa depan yang lebih baik.
—————- *** —————–

Rate this article!
Tags: