Unusa Lantik 29 Mahasiswa PPD Angkatan Pertama

Sebanyak 29 mahasiswa PPD Fakultas Kedokteran Unusa Angakatan I Siap diterjunkan untuk pelayanan kesehatan masyarakat.

Surabaya, Bhirawa
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) melantikan dan mengambil Sumpah 29 mahasiswa Program Profesi Dokter (PPD) Fakultas Kedokteran, Angkatan Ke-1 Periode 1 Tahun 2021. Mereka telah menyelesaikan Kepaniteraan Klinik dan telah dinyatakan lulus Ujian Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) pada Februari lalu.
Menurut Rektor Unusa, Prof Dr Ir Achmad Jazidie MEng, pelantikan dan pengambilan sumpah ini awal untuk beberapa tahap lanjutan di bidang kedokteran. Karena masih banyak jenjang pendidikan lanjutan baik spesialisasi maupun magister yang bisa dilalui.
“Setelah pengambilan sumpah, para dokter baru harus menyiapkan diri untuk menjalankan program Internship selama satu tahun di tempat pilihan masing – masing,” ungkapnya, Minggu (4/4) di Auditorium Lantai 9 Tower Unusa Kampus B Jemursari Surabaya.
Jazidie menambahkan, FK Unusa selalu berbenah untuk menjadi lebih baik dengan menyiapkan program – program yang dirancang khusus, untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas serta siap bersaing dimanapun dia bertugas.
“Saya berpesan, agar setiap lulusan tetap menjaga nama baik sendiri, orang tua, profesi dan almamater, jika sudah terjun ke masyarakat, dan tetap mengamalkan seluruh sumpah yang telah dilafalkan saat pelantikan,” tambahnya.
PPD FK Unusa angkatan 1, dikatakan Jazidie, lulus 100% dalam UKMPPD. Hal ini tentu capaian kebanggan bagi pihaknya. Sebab, sepengetahuannya, tak semua mahasiswa PPD baik dari perguruan tinggi negeri maupun swasta yang mampu lulus 100% untuk kategori first takers-nya.
“Lebih menggembirakan lagi, tahun lalu Program Studi Profesi Dokter Unusa sudah terakreditasi B. Selain itu, Prodi S1 Pendidikan Dokter juga sudah terakreditasi B. Capaian akreditasi ini diraih sebelum mahasiswa lulus. Maka para lulusan FK Unusa bisa memperoleh kesempatan melanjutkan Program Studi Spesialis Dokter di FK Universitas terkemuka manapun di Indonesia,” katanya.
Sekretaris 3 IDI Surabaya, dr Hilman Siregar menjelaskan, dengan adanya dokter baru dari Unusa, Organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Surabaya menerima sepenuh hati dokter baru ini. Nantinya dokter baru akan menjalani Internship lebih dahulu sebelum melanjutkan profesi dokter yang diinginkan.
“Setelah Internship, dokter baru bisa melanjutkan ambil spesialis atau bahkan menjadi dokter umum,” terangnya.
Diakuinya, kebutuhan dokter di daerah memang sangat besar, dengan adanya dokter baru dari Unusa, pihaknya berharap bisa memenuhi kebutuhan dokter di daerah.
“Perumusan dalam penyebaran kebutuhan dokter di daerah harus duduk bersama antara pemerintah provinsi daerah dan pemerintah kota, agar tetap sasaran serta dokter baru mau ditempatkan dan betah di daerah yang saat ini dirasa masih kurang,” ucap Hilman.
Sementara itu, Dekan Fakuktas Kedokteran (FK) Unusa, Dr dr Handayani MKes memastikan, 29 dokter baru dari Unusa ini, nantinya akan menjalani Internship. Setelah itu, dokter baru bisa mengambil pendidikan lanjutan atau mengambil spesialis.
“Bahkan dokter baru bisa mengabdi di pondok pesantren tempat dokter ini sekolah dahulu,” jelasnya.
Nantinya, imbuh DR Handayani, dokter baru juga bisa bekerja di RS jejaring Nahdlatul Ulama yang ada diseluruh Indonesia. ”Kami berharap lulusan ini harus siap untuk ditempatkan dimana saja sebagai upaya memenuhi kebutuhan dokter di daerah,” jelasnya.
Salah satu lulusan dokter baru Unusa, dr Nuris Umi Rizqi mengaku, sudah tidak sabar untuk menjalani Internship agar dapat membantu kesehatan di masyarakat. ”Kami siap untuk diterjukan dimana pun dalam membantu kesehatan masyarakat yang memang membutuhkan bantuan kami,” tandasnya. [ina]

Tags: