Upacara HUT Jatim, 4 Ribu Undangan Penuhi Grahadi

Foto Ilustrasi

Foto Ilustrasi

Pemprov Jatim, Bhirawa
Pemprov Jatim bakal menggelar upacara dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) berdirinya provinsi ini yang ke-71 tahun, hari ini Rabu (12/10). Rencananya, sebanyak empat ribu orang bakal menghadiri upacara ini.
“Kita sudah siapkan semua. Gedung Grahadi juga sudah kita benahi termasuk kita cat dan sedikit dilakukan renovasi,” kata Kepala Biro Umum Setdaprov Jatim, Drs H Hizbul Wathon MM, dikonfirmasi, Selasa (11/10).
Menurut dia, dalam rangka HUT ke-71 ini, pagar depan Grahadi yang sempat diubah dan hanya memiliki ketinggian satu meter, saat ini dikembalikan seperti pagar zaman dahulu dengan ketinggian 1,5 meter dan dilengkapi dengan simbol Suryo Majapahit.
Selain itu, pohon jenis palm di pelataran Grahadi juga diubah menjadi tanaman khas lokal yaitu pohon siwalan. Beberapa bagian tembok juga dicat putih serta warna kuning keemasan.
Hisbul mengatakan, untuk rangkaian upacara HUT ke 71 juga masih sama seperti tahun-tahun biasanya. Dimana usai upacara akan dilakukan pemberian penghargaan bagi warga berprestasi. Untuk upacara bertindak sebagai inspektur adalah gubernur, dan komandan upacara adalah Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim Dr Ir I Made Sukarta CES.
“Jumlah undangan hingga 4 ribu orang, juga ada perwakilan negara-negara sahabat, juga seluruh bupati/walikota se-Jatim nanti akan hadir,” kata mantan Kepala Biro Kesra Setdaprov Jatim.
Selain upacara, pada Selasa (11/10) malam, juga digelar syukuran dan ditandai dengan doa bersama dan pemotongan tumpeng di Grahadi. “Usai upacara Pak Gubernur juga akan menyerahkan penghargaan-penghargaan yang diselenggarakan SKPD,” kata Hizbul.
Sekadar diketahui, berdasarkan Pasal 18 Undang-undang Dasar 1945 pada tanggal 19 Agustus 1945 oleh PPKI dibentuklah Provinsi dan penentuan para Gubernurnya. Untuk Pertama kalinya, RMT Soeryo yang kala itu menjabat Residen Bojonegoro ditunjuk sebagai Gubernur Jatim yang pertama.
RMT Soeryo yang dilantik tanggal 5 September 1945, sampai tanggal 11 Oktober 1945 harus menyelesaikan tugas-tugasnya di Bojonegoro, dan baru pada 12 Oktober 1945 boyong ke Surabaya, Ibukota Provinsi Jatim yang menandai mulai berputarnya mekanisme Pemprov Jatim.
Atas dasar pertimbangan perjalanan sejarah inilah, maka diterbitkan Peraturan Daerah Provinsi Jatim Nomor 6 Tahun 2007 tentang Hari Jadi Provinsi Jatim yang menetapkan tanggal 12 Oktober sebagai Hari Jadi Provinsi Jatim. [iib]

Tags: