Upaya Ekstra TPID Jatim Kendalikan Inflasi

Pemprov, Bhirawa
Salah satu pemicu inflasi disebabkan tidak imbangnya permintaan pasar dan ketersediaan barang.
Agar angka inflasi bisa dikendalikan, lahirlah inovasi layanan publik berbasis aplikasi. Namanya Jawa Timur Inflation Monitoring & Report (JAIM Report).
Inovasi ini dikeluarkan Biro Perekonomian Jatim, sebagai Sekretariat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jatim.
Kabiro Perekonomian Jatim Tiat S Suwardi menjelaskan, JAIM Report merupakan upaya ekstra dari TPID Jatim untuk melakukan pemantauan (monitoring) harga secara realtime berdasarkan data harga produsen-konsumen.
Harga ini kemudian dianalisis sebagai telaah kebijakan pengendalian inflasi yang tepat waktu dan tepat sasaran.
“Melalui aplikasi JAIM Report kita bisa memprediksi inflasi periode yang akan datang,” jelas Tiat saat Rapat Koordinasi Pembangunan Perekonomian Jatim dan Sosialisasi JAIM Report di Pasuruan, kemarin sore.
JAIM Report, lanjut dia, diwujudkan sebagai sistem yang memungkinkan untuk menganalisa berbagai faktor penyebab inflasi.
Misalnya prediksi harga telur dan ayam yang diprediksi akan naik menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
“Itu sudah bisa terbaca dari sistem monitoring JAIM Report. Analisisnya, inflasi itu dipicu oleh harga pakan dari jagung yang terjadi kenaikan,” tutur Tiat yang juga sekretaris TPID Jatim tersebut.
Dengan prediksi inflasi tersebut, TPID sejak dini bisa melakukan antisipasi dengan meminta PT Jatim Grha Utama (JGU) untuk menjadi intermediator.
PT JGU akan menjadi perantara untuk memenuhi suplai pakan seperti jagung dari Bojonegoro atau Bangkalan dengan harga wajar yang selanjutnya akan dibeli oleh Puspa Agro.
Selanjutnya, produksi ayam dan telur peternak juga akan dibeli Puspa Agro sebagai intermediator.
“Sistem ini juga memfasilitasi pelaporan kinerja program kegiatan OPD/instansi anggota TPID Jatim secara online yang terkoneksi dengan sistem pelaporan Tim Pengendalian Inflasi Nasional (TPIN),” pungkas Tiat. [tam]

Tags: