Upaya Hidupkan Kembali Jalan Tunjungan Seperti Tempo Dulu

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini belajar membuat salah satu makanan khas Jepang, sushi dalam ajang Festival Kuliner Tunjungan 2014 yang digelar di Jalan Tunjungan, Minggu (2/11) sore.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini belajar membuat salah satu makanan khas Jepang, sushi dalam ajang Festival Kuliner Tunjungan 2014 yang digelar di Jalan Tunjungan, Minggu (2/11) sore.

Kota Surabaya, Bhirawa
Pemandangan berbeda tersaji di Jalan Tunjungan, Minggu (2/11) sore. Salah satu ruas jalan bersejarah yang setiap harinya dipadati kendaraan ini, sore kemarin justru dipenuhi hilir mudik manusia. Tepat pukul 16.00 rombongan pejabat Pemkot Surabaya yang dikepalai Tri Rismaharini berjalan di stan-stan langsung, bahkan orang nomor satu ini sempat belajar membuat salah satu sajian makanan khas Jepang, sushi.
Suasana Jalan Tunjungan sore kemarin begitu semarak. Di samping kanan-kiri jalan, berdiri ratusan stan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang menawarkan sajian kuliner khas Surabaya seperti Rujak Uleg, Lontong Balap, Kupang Lontong, Lontong Mi dan sebagainya.
Termasuk juga kuliner asing khas Jepang. Ada juga stan yang memajang berbagi hasil kreasi produk kerajinan UKM Surabaya. Semua ‘warna-warni’ yang tersaji di Jalan Tunjungan itu merupakan bagian dari keramaian Festival Kuliner Tunjungan 2014 yang kembali digelar Pemerintah Kota Surabaya.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, Festival Kuliner Tunjungan yang digelar dalam rangka memperingati Hari Pahlawan ini merupakan kegiatan memorabilia. Sebab, Jalan Tunjungan merupakan jalan kebanggaan warga Surabaya.  “Jalan Tunjungan juga ada nilai sejarahnya sehingga kita ingin hidupkan lagi setiap tahunnya melalui kegiatan semacam ini,” tegas Tri Rismaharini.
Tiba di lokasi sekitar pukul 16.00, wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini langsung berjalan kaki di sepanjang ruas Jalan Tunjungan guna melihat stan-stan UKM yang ada, sekaligus menyapa warga.
Beberapa kali, wali kota berhenti di depan stan kuliner untuk berbincang-bincang dengan warga. Di stan makanan khas Jepang, wali kota mencoba membuat makanan khas Jepang, sushi.
Wali Kota menegaskan, agenda Festival Kuliner Tunjungan akan rutin digelar setiap tahunnya. Bahkan, pada 2015 mendatang, agenda tahunan ini dijanjikan akan digelar lebih meriah lagi. Wali Kota sudah punya rencana untuk mempercantik Jalan Tunjungan.
“Mudah-mudahan akan lebih bagus lagi karena pedestriannya nanti agak lebih besar. Pada 2015 nanti, kita juga berupaya bebaskan Jalan Simpang Dukuh. Jadi arus lalu lintas nanti sebagian kita pindahkan ke sana, sehingga di sini cuma kecil dan nantinya trem lewat sini,” jelas wali kota.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya Wiwiek Widayati mengatakan Festival Kuliner Tunjungan tahun 2014 digelar untuk menghidupkan kembali Jalan Tunjungan seperti tempo dulu. Apalagi di sepanjang jalan ini banyak sekali aktivitas perdagangan sehingga mendapatkan julukan urat nadi perdagangan Kota Surabaya.
Ada sekitar 100 peserta dari pelaku UKM binaan Pemkot Surabaya dan juga UKM warga yang meramaikan Festival Kuliner Tunjungan tahun ini.
“Selain untuk menghidupkan kembali kawasan Jalan Tunjungan, kegiatan ini juga untuk memperkenalkan kuliner kepada warga Surabaya,” jelas Wiwiek.
Dijelaskan Wiwiek, peserta yang meramaikan Festival Kuliner Tunjungan 2014 di antaranya dari  APKRINDO beserta UKM binaannya, UMKM pelaku kuliner, UKM binaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, UKM binaan Dinas Pertanian, Binaan Pahlawan Ekonomi, UKM dan PKL binaan Dinas Koperasi dan UMKM, Dekranasda binaan Bapemas KB serta UKM warga sekitar Jalan Tunjungan.
Selain sajian aneka kuliner dan makanan tradisional, Festival Kuliner Tunjungan 2014 juga akan diramaikan dengan gelaran hiburan. Di antaranya kesenian ludruk, band, perkusi dan juga DJ musik-musik perjuangan.  “Ini untuk memberikan hiburan kepada masyarakat Jawa Timur pada umumnya dan masyarakat Surabaya pada khususnya,” sambung Wiwiek.
Selama November ini, Pemkot Surabaya memang punya banyak agenda untuk memperingati Hari Pahlawan. Selain Festival Kuliner Tunjungan, juga ada Wisata Heroik Track, Sekolah Kebangsaan, Pawai Surabaya Juang, dan juga Surabaya Membara. [geh]

Tags: