Upaya Pemkab Bondowoso Ciptakan IKM Berdaya Saing Tinggi

Ketua DPRD Bondowoso H Achmad Dhafir menyerahkan bantuan peralatan didampingi Sekda Hidayat dan Kepala Diskoperindah Bambang Soekwanto. [samsul tahar]

Petakan Potensi Kawasan hingga Pemberian Bantuan Peralatan dan Santuni Masyarakat
Kabupaten Bondowoso, Bhirawa
Upaya Pemkab Bondowoso di bawah kepemimpinan Bupati Amin Said Husni untuk menciptakan Masyarakat Bondowoso Beriman, Berdaya dan Bermartabat yang berkelanjutan terus dikonkretkan dalam bentuk berbagai program yang menyentuh kebutuhan masyarakat terutama untuk meningkatkan usahanya dalam persaingan global.
Upaya ini diterjemahkan oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) dengan melakukan pemetaan potensi Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sesuai potensi daerah dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki.
Upaya tersebut salah satunya sebagaimana dilakukan di Kecamatan Sukosari pekan lalu dengan menyerahkan bantuan peralatan bahkan santunan pada anak usia sekolah. Pemberian bantuan ini dilakukan setelah sebelumnya dilakukan kajian dan pemetaan potensi.
“Kami sebelumnya melakukan pemetaan potensi, lalu kami kaji dan kami simpulkan kebutuhan pelaku IKM dan UMKM di sini, dan kami ajukan program bantuan yang tentunya menyentuh dan sesuai kebutuhan,” kata Kepala Diskoperindag Bambang Soekwanto dalam sambutannya.
Hadir dalam acara yang dipusatkan di Kecamatan Sukosari tersebut Ketua DPRD H Achmad Dhafir, Sekretaris Daerah H Hidayat, Ketua PCNU KH Qodir Syam, Camat dan jajaran Muspika serta para penerima bantuan dan santunan.
Bantuan tersebut dikucurkan bagi para pelaku usaha yang tersebar di Kecamatan Sukosari, Sumber Wringin, Cerme, Botolinggo, Prajekan, Tapen dan Kelabang. Alat-alat yang diterima di antaranya adalah 15 alat industri kecil kue, 5 alat cuci sepeda, 10 alat pengecatan, 10 alat konveksi, 10 alat pengelola kopi, 10 alat perbengkelan dan 10 alat pengelolaan pangan.
Sekda Hidayat yang datang mewakili Bupati Bondowoso dalam sambutannya mengungkapkan bahwa bantuan tersebut diberikan untuk membantu meningkatkan kapasitas dan kualitas produk maupun usaha yang selama ini meraka jalankan. Hal itu sebagai langkah Pemkab Bondowoso untuk mendorong masyarakat pelaku usaha kecil agar dapat bersaing di tengah kondisi pasar yang makin kompetitif.
“Bantuan ini sebagai stimulan, upaya untuk memajukan usaha mikro bagi yang belum mampu berkembang. Dengan bantuan ini dapat meningkatkan jumlah dan kualitas barang sehingga dapat menembus pasar yang lebih luas di tengah ketatnya pasar,” kata Sekda Hidayat
Sementara Ketua DPRD Bondowoso H Achmad Dhafir mengatakan sudah menjadi kewajiban bagi pemerintah untuk membantu terciptanya lapangan kerja dalam rangka mendorong berbagai macam usaha yang dikerjakan oleh masyarakat sebagai sumber pendapatan.
Dhafir mengatakan bahwa sebenarnya banyak masyarakat mempunyai potensi untuk berwirausaha. Namun terkadang potensi itu harus kandas karena terbentur urusan modal. Di saat seperti itulah pemerintah hadir untuk memberikan bantuan berupa alat usaha.
Karena itu dia berpesan agar para penerima bantuan tersebut bersyukur serta memfungsikan alat yang didapat semaksimal mungkin agar usaha mereka semakin berkembang.
“Menjadi kewajiban bagi pemerintah untuk membantu terciptanya lapangan kerja. Banyak masyarakat berpotensi tidak bisa berwirausaha karena terkendala modal. Makanya syukuri bantuan ini dan gunakanlah sebaik mungkin agar usaha kalian dapat semakin berkembang,” kata Dhafir.
Selanjutnya bantuan tersebut diserahkan secara langsung oleh Ketua DPRD dan Sekda Hidayat disaksikan Ketua PCNU dan jajaran Muspika yang hadir dalam acara tersebut yang kemudian ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Ketua PCNU KH Qodir Syam.
Salah satu penerima bantuan peralatan pengembangan usaha kopi, Nur Halimah mengakui jika sebelum bantuan diberikan dirinya disurvei. Dia juga didorong oleh jajaran Diskoperindag untuk mengajukan bantuan peralatan motor roda tiga untuk pengembangan pemasaran kopinya. “Kalau bantuan dilakukan seperti ini, maka akan sesuai kebutuhan bukan asal bantu yang akhirnya tidak bermanfaat. Saya berharap hal ini terus dilakukan Diskoperindag,” katanya sumringah. [Samsul Tahar]

Tags: