Upayakan 85 Persen Satpam Kota Batu Segera Bersertifikasi

Wakapolres Batu, Kompol Zein Mawardi (dua dari kanan) dalam sebuah acara di Kota Batu

Kota Batu,Bhirawa.
Keberadaan Satuan Pengamanan (Satpam) di Kota Batu memang sangat krusial untuk kenyamanan sebuah Kota Wisata. Satpam dituntut ikut memberikan kontribusi besar dalam pembangunan di Kota Batu. Untuk itu Kepolisian Resor Kota Batu akan terus memberikan pendampingan agar semua Satpam di kota ini memiliki sertifikasi dan profesionalisme tinggi.
Wakapolres Batu, Kompol Zein Mawardi mengatakan bahwa kondisi yang aman dan tertib di Kota Batu akan membuat dunia usaha memberikan kepercayaan penuh untuk menanamkan investasi mereka di Kota ini. Rasa aman menjadi salah satu hal mutlak yang harus dipenuhi di sebuah kota wisata seperti Kota Batu. Namun saat ini hanya 15 persen saja dari 900 satpam di Kota Batu di 195 perusahaan yang mengantongi sertifikat Kualifikasi Profesi tingkat Gada Pratama.
“Padahal tingkat Gada Pratama ini adalah kualifikasi dasar yang harus dimiliki oleh seorang Satpam. Untuk itu Polres Batu akan terus melakukan pendampingan kepada Satpam Batu dalam memperoleh kualifikasi yang dibutuhkan oleh Kota Batu,”ujar Zein, Selasa (21/1).
Ia menjelaskan bahwa sampai saat ini Polres Batu sudah lima kali menggelar pelatihan satpam. Namun masih ada 85 persen dari jumlah satpam sekitar 900 orang yang ternyata belum bersertifikasi Gada Pratama. Hal ini menjadi tantangan bagi Polres Batu kita bersama Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) agar Satpam yang ada saat ini memiliki kemampuan yang bisa bersaing dengan tenaga kerja asing.
“Dalam rekruitmen satpam baru harus mempunyai kemampuan yang diandalkan. Begitu juga dengan Satpam yang sudah lama, kemampuannya harus kita tingkatkan,”jelas Wakapolres. Hal ini merujuk pada SKEP Kapolri nomor 104 tahun 2007, yang bisa melatih Satpam selain Polri ada Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP).
Saat ini banyak BUJP bagus yang bisa memberikan pelatihan untuk para satpam ini sesuai dengan tingkatannya, mulai dari tingkatan pratama, madya dan terakhir tingkatan utama. Sertifikat ini menjadi bekal dan menunjukkan bahwa mereka bukan satpam yang masuk dalam proses yang tidak benar. “Ini semua untuk menjawab adanya fakta bahwa saat ini baru 15 persen Satpam di Kota Batu yang mengantongi kualifikasi profesi, dan masih ada satpam yang masuk tanpa seleksi prosedural yang ada,”pungkas Wakapolres.(nas)

Tags: