Upayakan Tiga Sesi UNBK Jadi Dua Sesi

Suasana pelaksanaan UNBK Sesi 2 di SMAN 1 Kota Batu, Senin (1/4).

Kota Batu, Bhirawa
Menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), segala upaya dilakukan SMAN 1 Kota Batu sehingga ujian yang seharusnya dilaksanakan dalam 3 sesi kemarin bisa dilakukan dalam 2 sesi saja.
Mereka mempertimbangkan vitalitas peserta ujian di sesi III yang harus mengerjakan soal ujian hingga sore.
Diketahui, dalam pelaksanaan UNBK terbagi dalam 3 sesi. Yaitu, Sesi 1 pada pukul 07.30-09.30 WIB, Sesi 2 pukul 10.30-12.30 WIB, dan Sesi 3 pukul 14.00-16.00 WIB. “Yang masuk Sesi 3 ini anak- anak harus mengerjakan soal hingga sore. Karena kasihan maka kita upayakan agar pelaksanaan UNBK di SMAN1 Batu dilaksanakan dalam 2 sesi saja,” ujar Kepala SMAN1 Batu, Suprantiyo, Senin (1/4).
Namun tidak mudah bagi sekolah ini untuk melaksanakan UNBK hanya dalam 2 sesi. Karena saat ini SMAN1 hanya memiliki perangkat keras komputer sebanyak 120 unit saja. Padahal di tahun ini siswa sekolah ini yang mengikuti UNBK ada 368 orang. Artinya, untuk bisa melaksanakan UNBK dalam 2 sesi, sekolah ini minimal harus menyediakan 184 komputer atau masih kurang 64 kumputer lagi.
Untuk menutupi kekurangan ini, sejak H-3 pelaksanaan UNBK, pihak sekolah mengupayakan penyediaan laptop untuk menutupi kekurangan tersebut. Dan 64 unit laptop berhasil dikumpulkan dari pinjaman dari siswa sekolah ini maupun pihak guru. “Kebetulan para siswa di SMAN1 ini sudah memiliki laptop. Jadi kita memanfaatkan para siswa ini untuk digunakan dalam pelaksanaan UNBK,” jelas Suprantiyo.
Untuk bisa digunakan sebagai sarana UNBK, sejak H-3 laptop para siswa ini dikumpulkan untuk ‘dibersihkan’ dan disetting agar terhubung dengan server sekolah. Kemudian laptop dan komputer sekolah ditata dalam 6 ruang yang menjadi tempat pelaksanaan UNBK di SMAN1 Batu.
Adapun di Kota Batu sendiri peserta UNBK SMA/MA diikuti oleh 1.672 siswa dari 14 SMA/MA Negeri/ swasta yang ada di Kota ini. Dan dihari pertama kemarin (1/4), untuk menghindari kebocoran soal yang sempat terjadi sebelumnya seperti Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) di Kota Malang, dilakukan penggeledahan sebagai bentuk antisipasi.
Suprantiyo yang juga Ketua MKKS SMA Kota Batu mengatakan, dalan UNBK yang digelar kali ini sudah berjalan dengan lancar dan semua sekolah sudah melaksanakan UNBK dengan mandiri. Namun yang menjadi masalah, bagaimana instansi pendidikan atau tiap sekolah mencegah adanya kecurangan seperti kebocoran soal.
“Untuk itu di hari pertama ini kami melakukan penggeledahan sebelum peserta mengikuti ujian untuk mencegah kecurangan,” ujar Suprantiyo.
Ia menginginkan pelaksanaan UNBK di SMAN 1 Kota Batu sesuai dengan Badan Standar Nasional Pendidikan(BSNP).
Ia menambahkan, dari total peserta yang ikut ada 1 siswa yang tidak masuk masuk ujian di hari pertama karena ybs sakit Demam Berdarah (DB). Peserta yang sakit ini merupakan siswa dari MA Bilingual dan akan mengikuti ujian susulan dengan waktu 1 minggu setelah ujian selesai. [nas]

Rate this article!
Tags: