Upsus Siwab Jatim, 2017 Targetkan 1,3 Juta Kelahiran Sapi

Foto Ilustrasi

Foto Ilustrasi

Pemprov Jatim, Bhirawa
Upaya khusus sapi indukan wajib bunting (Upsus Siwab), Jatim menargetkan pada tahun 2017 sapi betina yang jumlahnya mencapai 1,7 juta ekor per tahun bisa melahirkan melalui inseminasi buatan (IB). Diperkirakan jumlah kelahiran pada akhir tahun 2016 bisa mencapai 1,035 juta ekor anakan sapi, dan ditargetkan pada 2017 bisa mencapai 1,3 juta ekor anakan sapi.
Pj Kepala Dinas Peternakan Jatim, Ir Samsul Arifien MMA mengatakan, secara nasional jumlah sapi di Indonesia sekitar 15 juta ekor, dari jumlah itu sebanyak 4,267 juta ekor sapi diantaranya dari Jatim.
“Dari 15 juta ekor sapi itu, betinanya sebanyak 8,5 juta ekor dan dari jumlah sapi betina itu, di Jatim ada 2,7 juta ekor. Dari jumlah itu, sapi betina tidak semua bisa bunting, namun ada beberapa yang mengalami kendala, misalkan kena penyakit hingga tidak bisa bunting atau lainnya,” katanya.
Di Jatim, dari 2,7 juta ekor sapi betina yang akan menjadi akseptor pada tahun 2017 itu hanya ada 1,7 juta ekor sapi. “Sapi yang siap menjadi akseptor itu merupakan sapi yang sudah siap untuk di-IB atau kawin alami,” katanya.
Dikatakannya, rata-rata sebagian besar petani yang mempunyai ternak sapi betina yang ada di wilayah Jawa sudah minded akan menggunakan IB. Kecuali di kepulauan Madura, rata-rata masyarakatnya masih belum banyak yang tertarik untuk menggunakan IB pada sapi betinanya. “Di Madura masih banyak sapi yang kawin secara alami,” tambahnya.
Adanya program Upsus Siwab, lanjut Samsul, diharapkan bisa mengobati sapi yang sakit dan tidak bisa bunting, dan mengintensifkan petani agar menggunakan IB. “Madura merupakan daerah pengembangan, maka hingga kini kami terus mensosialisasikan penggunaan IB, supaya IB menjadi meningkat,” katanya.
Dari 1,7 juta ekor sapi betina yang melahirkan, diharapkan bisa mencapai target kelahiran sebanyak 1,3 juta ekor anakan sapi. “Sebelum ada Upsus Siwab, sebenarnya Jatim sudah melakukan IB pada sapi betina yang ada di Jatim. Saat ini, inseminator di Jatim sebanyak 1300 orang. Namun adanya Upsus Siwab maka lebih digeliatkan,” ujarnya.
Sementara peralatan dan kebutuhan semenbeku untuk IB sudah mencukupi dari Balai Besar Inseminator Buatan di Singosari, Malang, dimana setiap tahunnya mereka memproduksi 3,5 juta semen beku.
“Dengan jumlah akseptor 1,7 juta ekor sapi betina, berarti paling tidak membutuhkan dua juta semen beku. Untuk saat ini, dari 1,4 juta semen beku diperkirakan menghasilkan kelahiran anakan sapi sebanyak 1 juta ekor,” paparnya. [rac]

Tags: