UPT BLK Jatim Jember Jadi Rujukan Perusahaan Rekrut Tenaga Kerja Berkompeten

Kepala UPT. BLK Disnakertrans Jatim di Jember Tony Ernowo saat membuka Pelatihan Institusional Program Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja da Produktivitas (PKTKP) Dalam Rangka Penyelenggaraan Program Pelatihan Kerja Berbasis Kompetensi APBN 2018, yang dihadiri anggota Komisi E DPRD Jatim M. Ekhsan dan H. Karimullah Dahrujiadi di aula UPT. BLK Disnakertrans Pemprov Jatim di Jember, Senin (12/2/2018).

Jember, Bhirawa
Unit Pelaksana Teknis Balai Latihan Kerja ( UPT. BLK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemprov Jatim Jember menjadi rujukan perusahaan-perusahan besar dalam merekrut tenaga kerja yang terampil dan berkompeten. Ini dilihat dari keterlibatan perusahaan-perusahaan swasta dalam setiap event Job Market Fair (JMF) yang dilaksanakan 2 kali setahun dengan melibatkan 3 ribu para pencari kerja.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala UPT. BLK Jatim di Jember Tony Ernowo melalui Kasi Penyuluhan dan Pemasaran Bandu Tramiaji disela-sela acara pembukaan Pelatihan Institusional Program Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja da Produktivitas (PKTKP) Dalam Rangka Penyelenggaraan Program Pelatihan Kerja Berbasis Kompetensi APBN 2018, di aula UPT. BLK Disnakertrans Pemprov Jatim di Jember, Senin (12/2/2018). Pelatihan gelombang 1 ini diikuti oleh 224 peserta dengan 14 paket kejuruan, dihadiri oleh Komisi E DPRD Jawa Timur M. Ekshan dan H. Karimullah Dahrujiadi.
“Ini merupakan cara kami untuk menekan angka pengangguran dan kemiskinan, dengan mempersiapkan tenaga terampil yang berkompeten sesuai dengan kebutuhan lapangan,” ujar Bandu kepada Bhirawa kemarin.
Namun, apa yang telah dilkakukan oleh lembaganya (UPT. BLK) selama ini, tidak diimbangi dengan laporan kongkrit perusahaan (penerima kerja). Sehingga 1800 tenaga termpil dan kompeten yang dicetak oleh UPT. BLK setiap tahunnya, tidak terdata secara rinci berapa yang sudah bekerja diperusahaan tesebut.” Ini yang menjadi kendala kami. Sehingga kami sulit untuk memastikan berapa tenaga kerja yang terekrut diperusahan-perusahaan formal. Padahal ini menjadi data, untuk dilaporkan kepada lembaga kami (Disnakertrans Jatim), apakah berpengaruh signifikan dalammenekan angka pengangguran di Jatim yang jumlahnya 840 ribu (data BPS Jatim). Tapi yang jelas dengan adanya pelatihan ini, Tinggkat Pengangguran Terduga (TPT) di Jatim sudah turun 4 persen,” ungkapnya pula.
Padahal, Bandu mengaku, dalam setiap kali penutupan JMF selalu mengingatkan kepada peserta untuk selalu menginformasikan apakah sudah bekerja tau belum. Begitu pula dengan perusahaan-perusahaan yang telah bekerja sama dengan UPT. BLK Jatim di Jember.” Namun hingga saat, ini belum ada laporan yang masuk, baik dari para pencari kerja, maupun perusahaan-perusahaan yang berkerja sama dengan perusahaan kami,” katanya pula.
Di tahun 2018, UPT. BLK Disnakertrans Jatim di Jember akan menggelar pelatihan sebanyak 96 paket dengan berbagai macam kejuruan. Dari 96 paket terdata 40 paket yang dibiayai oleh APBD Profensi Jawa Timur, dan 56 paket dibiayai oleh APBN. Mereka akan dilatih oleh instruktur yang terlatih. “Usai dibekali pelatihan kerja dan mendapat sertifikat pelatihan, mereka harus mengikuti uji kompetensi dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dibawah naungan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Jika dinyatakan kompeten, mereka akan diberi sertifikat kompetensi. Dan Sertifikat kompetensi ini yang dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan,” urai Bandu.
Dalam pelatihan reguler institusional gelombang 1 ini ada 14 paket pelatihan kejuruan. Yakni, Mekanik Junior R2 (sepeda motor), Mekanik Junior R4 (mobil), Audio Video, Operatur Basic Office, Teknisi Refregerasi Komersial (AC), Finishing Kayu Semprot, Operator menjahit pakaian dasar, Intsalasi tenaga, Teknika support, Juru las SMAW 2G, Tata Kecantikan kulit dan rambut dan Adminitrasi perkantoran.
Sementara, Anggota Komisi E DPRD Jatim M. Ekshan mengatakan, pelatihan dan keterampilan ini menjawab kebutuhan pasar kerja kedepan yang membutuhkan tenaga kerja yang membutuhkan tenaga kerja terampil dan berkompetensi. Namun dengan adanya pelatihan ini, Ekhsan berharap agar para pekerja yang bekompenten ini, bisa mampu menciptakan lapangan kerja baru.” Kami berharap para peserta ini dapat mengikuti pelatihan secara serius, sehingga ilmu yang didapat dapat bermanfaat. Dan mampu menjadi entrepreneur- entrepreneur baru dan dapat menciptakan lapangan-lapangan baru di Jawa Timur ini.” Pesan Ekshan kemarin.(efi)

Tags: