UPT PTKK Dindik Jatim Gelar Pelatihan Siswa SMK/SMA Menuju Milea Angkatan I

Wahid Wahyudi

Matangkan Hard Skill dan Soft Skill Siswa, Siapkan Lulusan Siap Kerja
Dindik Jatim, Bhirawa
Kompetensi keahlian sangat dibutuhkan bagi lulusan SMA/SMK yang ingin fokus di dunia industri, usaha dan dunia kerja. Sayangnya, bagi sebagian sekolah yang tak memiliki cukup fasilitas laboratorium praktik yang memadai, akan kesulitan memberikan bekal yang maksimal bagi siswanya.
Menangkap persoalan ini, Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur melalui UPT Pengembangan Teknis dan Ketrampilan Kejuruan (PTKK) memberikan pelatihan dan bimbingan teknis keterampilan kejuruan (inkubator) bagi siswa SMA/SMK menuju Millennial Incubation for Entrepreneurship & Innovation (Milea) angkatan I tahun 2021.
Dikatakan Kepala Dindik Jatim, Wahid Wahyudi berbeda dengan tahun sebelumnya, yang fokus pelatihan diperuntukkan bagi siswa SMK. Tahun ini, siswa SMA Double Track juga terlibat.
“Mereka ikut dalam program pelatihan millenial job center,” tambah Wahid, usai pembukaan kegiatan Senin (13/9).
Dijelaskan Wahid, Kegiatan ini terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama berisi peserta reguler yang diikuti 70 siswa. Masing-masing kelas keahlian akan diisi 10 siswa. Untuk kelompok ini, kegiatan akan dilakukan selama 12 hari atau mulai tanggal 13-25 September dengan menyasar siswa SMK. Sedangkan kelompok MJC (millenial job center) akan dilaksanakan selama 6 hari kedepan atau mulai 13-18 September 2021, dengan peserta sebanyak 40 siswa SMA Double Track dan SMK. Di mana masing-masing kelas keahlian diisi 10 siswa.
“Masing-masing kelompok ini punya kompetensi keahlian berbeda yang diajarkan,” tambah.
Wahid mencontohkan, untuk kelompok reguler kompetensi keahlian meliputi keahlian Teknik Mesin, CNC, Las, TSM (teknik sepeda motor), Teknik Pendingin dan Tata Udara, Tata Boga, Tata Kecantikan dan Tata Busana.
Sementara untuk kelompok MJC meliputi kompetensi keahlian diantaranya Desain Website, Desain Logo, Animasi, serta Kemasan dan Fotografi.
“Kami datangkan pemateri dari kalangan praktisi industri, pengusaha, guru SMK, MPM (ahas), LKP Surabaya, Universitas Negeri Malang, Unesa, PT PAL, Lezat Academi, Aerofood dan Perwirausaha,” jabarnya.
Wahid berharap setelah pelatihan ini begitu magang dan bekerja para siswa sudah siap. Sehingga menjadi siswa yang siap bekerja.
Sementara itu, Kepala UPT PTKK Dindik Jatim, Wahyu Suryo Herminoko menambahkan para peserta yang mengikuti pelatihan ini tersebar dari berbagai SMK/SMA negeri dan swasta di seluruh Jawa Timur. Khususnya bagi lembaga SMA Double Track dan SMK yang belum mempunyai bengkel praktek yang mumpuni.
Dalam menyaring peserta ini, pihaknya minta rekomendasi dari Cabdindik wilayah. Dari cabdin nanti akan menunjuk lembaga yang tidak memiliki lab memadai. Paling banyak sekolah pinggiran yang teribat.
“Kami punya lima angkatan. Sementara (peserta) kita ambil dari daerah Jember, Lumajang, kab/kota Pasuruan, dan kab/kota Probolinggo,”pungkasnya. [ina]

Tags: