Dadang Koeshendarman (kanan), Rudy Hadisuwarno, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Pemerintah Kota Surabaya Drs Ec Widodo Suryantoro MM dan Managing Director PT Prakarsa Sinergi Utama, Ms Juanita Soerakoesomah usai acara peluncuran resmi di Sahid Hotel Surabaya, Selasa (19/5) kemarin.
Surabaya, Bhirawa
Perkembangan pasar kecantikan di Jatim sangat tinggi khususnya di Surabaya tumbuh subur. Dari data Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Surabaya tercatat ada 300 sampai 325 usaha kecantikan.
“Dari keseluruhan data yang kami miliki itu semua badan usaha yang buka dan tidak buka tapi kemudian buka lagi alias buka tutup, bahkan hingga tahun ini ada kenaikkan sekitar 70 sampai 80 badan usaha baru yang terdaftar,” ungkap Kepala (Disperindag) Kota Surabaya Surabaya, Drs Ec Widodo Suryantoro MM, Selasa (19/5) di Sahid Hotel Surabaya.
Menurut Widodo, dari jumlah 325 usaha kecantikan tersebut hampir 225 usaha bergerak dibidang jasa sedangkan sisanya dibidang produk. Untuk itu pertumbuhan usaha jasa di Surabaya lebih tinggi dibandingkan bidang produk saat ini.
Dengan pertumbuhan usaha kecantikan di Jatim yang tinggi ini membuat PT Prakarsa Sinergi Utama bekerjasama dengan PT Expotama Sinergi akan menggelar pameran kecantikan yang bertajuk Surabaya Beauty yang dilangsungkan pada 22-24 Agustus 2015 di Grand City Convex Surabaya dengan menampilkan berbagai produk yang berkaitan dengan kewanitaan seperti pameran kecantikan, kosmetik, rambut maupun spa.
Sementara pameran kecantikan terbesar di Indonesia ini akan menjadikan Kota Surabaya sebagai pusat kecantikan baru setelah Jakarta. “Kami percaya dengan perkembangan pasar kecantikan yang pesat di Indonesia, terutama kota terbesar kedua yakni Surabaya menjadi jalan yang tepat untuk memperluas bisnis kecantikan di Indonesia,” pungkas Managing Director PT Prakarsa Sinergi Utama, Ms Juanita Soerakoesomah.
Selain itu menurutnya dengan berbekal pengalaman dalam menyelenggarakan pameran perdagangan terkemuka cosmobeaute Indonesia di Jakarta, pihaknya akan memperluas jaringan bagi berbagai merek kecantikan dan jasa dari seluruh dunia untuk pasar tersembunyi.
Sedangkan pameran yang mencangkup 1.000 meter persegi ini akan mentargetkan peserta dari wilayah Indonesia, Malaysia dan Singapura. “Hampir 50 persen stan telah sukses terjual kepada 30 peserta pameran dan siap untuk menampilkan serangkaian produk, teknologi dan layanan mulai dari perawatan kulit, produk estetika, make up, kosmetik, rambut dan perawatan kuku, perawatan pribadi serta perawatan kecantikan,” jelas Juanita.
Menurut Direktur PT Expotama Sinergi, Mr Jeffrey Uegene berharap hal ini akan menjadi portofolio baru baginya dengan peluncuran Surabaya Beaute dan akan membawa seluruh pengalaman kecantikan baru kepada para anggota industri kecantikan dan para konsumen yang selalu menantikannya. [riq]
