Usai Bersertifikat Internasional, Botanik Siap Ekspor ke Belgia-Hungaria

Perkenalkan Botanik Beras Bondowoso. [m ali/bhirawa]

Bondowoso, Bhirawa
Setelah meraih sertifikat internasional, Bondowoso Kotanya Organik (Botanik) aiap ekspor ke Belgia dan Hungaria serta beberapa negara maju lainnya. Prof Indah Prihartini, pengawas dan pembimbing petani Organik yang tergabung dalam wadah Gabungan Kelompok Petani (Gapoktan) Al Barokah binaan BI Jatim, di sela sela acara pelatihan wartawan pokja BI di Botanik Gapoktan Al Barokah desa Lombok kulon kecamatan Wonosari kabupaten Bondowoso, Kamis (23/8) kemarin mengungkapkan, untuk mencapai nilai organik ini ternyata tidaklah mudah. Harus melalui beberapa tahap yang ditentukan, jadi 427 anggota Gapoktan Botanik harus mematuhinya kalau tidak maka sangat berpengaruh pada sertifikat yang ada.
Karena sertifikat untuk nasional usianya 1 tahun, dan internasional 3 tahun, dalam tenggang waktu ini di diawasi secara ketat berbagai hal seperti, lingkunhan, air dan tanah harus benar-benar bebas dari kimia, peptisida dan lain sebagainya.
Jadi kalau ketahuan, bukan hanya gradenya turun tapi sertifikatnya bisa dicabut, karenanya di sini dibutuhkan kejujuran. “Termasuk kalau ambil hasil produk dari lahan berbeda harus dengan jujur disampaikan, karena maaing-masing lahan san produk ada nomor kodenya masing masinng,” tegas Indah.
Sertifikasi internasional dikeluatkan oleh Control Union international, sementara nasional dikeluarkan oleh Standar Nasional Indonesi (SNI). Karenanya, diharapkan, ke depannya Botanik Bondowoao akan berkembang lebih baik dati 4000 ha yang ada akan bertambah. Dari 427 anggota yang ada juga akan semakin banyak dan semakin tertatik para petani menekuni Boyanik. “Apalagi Boyanik kini sudah mempunuai mesin giling yang menghasilkan 2000 ton beras organik merah dan hitam,” pungkas Prof. Indah Prihartini.
Ketua Gapoktan Botanik, Mulyono yang ditemui terpisah pada kesempatan yang sama mengungkapkan, Gapoktan Al Barokah berdiri sejak 2008 dan baru mendapatkan sertifikat internaaional pada 23 Maret 2018 lalu. Diharapkan kesempatan ini tidak disi asiakan. “Manfaatkan sebaik mungkin,” pinta dia. [ma]

Tags: