Usai Cek Pegawai, Kadis Pengairan Gelar Sidak ke Sejumlah Proyek

Kepala Dinas Pengairan Drs Karna Suswandi memilih sidak ke lokasi proyek usai mengecek pegawainya. (Samsul Tahar/Bhirawa)

Kepala Dinas Pengairan Drs Karna Suswandi memilih sidak ke lokasi proyek usai mengecek pegawainya. (Samsul Tahar/Bhirawa)

Bondowoso, Bhirawa
Usai mengecek pegawainya dalam hari pertama masuk kerja, Kepala Dinas Pengairan langsung tancap gas dengan melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada sejumlah lokasi proyek yang saat ini dikerjakan Dinas Pengairan.
Hal ini menurut Drs Karna Suswandi selaku Kepala Dinas Pengairan, dalam rangka menjaga kualitas proyek sesuai arahan Bupati Amin Said Husni serta agar proyek yang dikerjakan bisa dimanfaatkan lebih lama oleh masyarakat. “Pak Bupati meminta saya selain pembinaan pegawai juga diminta menjaga kualitas pekerjaan dengan melakukan pengawasan secara ketat pada rekanan yang sedang mengerjakan proyek,” katanya.
Sidak ini menurutnya adalah merupakan bagian dari Ibadah dalam rangka menjaga amanat untuk membelanjakan uang rakyat agar memiliki manfaat lebih besar. “Justru saat baru masuk kerja ini kita tingkatkan pengawasan terhadap kinerja rekanan atau kontraktor yang sedang melakukan pekerjaannya. Sehingga pelaksanaan pengerjaan proyek benar benar sesuai dengan standar dan mutu layak sebuah pekerjaan,” ujarnya.
Salah satu lokasi yang ditinjau beserta beberapa stafnya adalah proyek plengsengan saluran irigasi dan tempat penampungan sampah sementara di desa Paguan Kecamatan Taman Krocok. Karna Suswandi juga meminta rekanan menggali secara acak untuk mengetahui kedalaman plengsengan yang dikerjakan. Dari hasil sidak yang dilakukannya, tidak ada indikasi penyimpangan.
“Barusan (kemarin, red) sudah kita saksikan bersama agar menggali secara acak untuk melihat kedalaman pondasi plengsengan. Tapi, sejauh ini masih sesuai dan tidak ada indikasi penyelewengan di lapangan. Kami akan terus memantau pelaksanaan proyek hingga proses finishing,” tambahnya.
Untuk itu, Karna Suswandi menegaskan pihaknya akan secara rutin melakukan sidak agar tidak ada lagi kontraktor yang nakal, karena mencari untung banyak, sehingga mereka membangun asal-asalan. Untuk itu, dia berharap rekanan agar menjaga kualitasĀ  pekerjaan sesuai spesifikasi.
“Jangan sampai masyarakat kecewa akibat buruknya kualitas pekerjaan yang dihasilkan. Mencari untung, ya silakan saja. Tapi jangan sampai mengorbankan kualitas pekerjaan di lapangan sehingga masyarakat dirugikan,” pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut karna mengungkapkan, jika nantinya pihaknya mengerjakan proyek dengan baik dan melakukan pengawasn dengan tepat, maka tentunya dirinya tidak akan malu untuk meminta tambahan anggaran baik dari APBD Kabupaten, Propinsi maupun Pusat. “Kalau kita bisa bekerja dengan baik, maka nantinya tambahan anggaran merupakan sebuah keniscayaan, karena kita sudah dipercaya,” katanya.
Sementara itu Hanan warga sekitar lokasi proyek mengungkapkan jika pekerjaan tahun ini cukup berbeda, karena pengawasan ketat dan kualitas pekerjaan menjadi lebih baik, sehingga pihaknya berharap kedepan pengawasan terus diperketat, agar tidak memberi ruang bagi renakan nakal untuk bekerja tidak baik. [har]

Tags: