Usai Dilunasi, Giliran Rawon Setan Minta Maaf ke Menpora

Surabaya, Bhirawa
Pasca Menpora Roy Suryo meminta maaf atas insiden lalai membayar makan di Rawon Setan Surabaya, kini  giliran manajemen Rawon Setan yang meminta maaf kepada politisi Partai Demokrat itu. Permintaan maaf itu disampaikan melalui Lusi, kasir Rawon Setan dan berharap Menpora tidak kapok berkunjung ke rumah makan yang berada di depan Hotel JW Marriott Surabaya ini.
“Saya atas nama pribadi dan Rawon Setan meminta maaf kepada Bapak Menpora Roy Suryo atas kesalahpahaman kemarin,” kata Lusi, kasir Rawon Setan kepada wartawan, Senin (24/3).
Lusi mengaku saat itu dirinya panik saat rombongan Menpora berjumlah 14 orang itu meninggalkan warung dan belum melunasi tagihan makan sebesar Rp 872.500. “Saya panik dan tidak tahu harus berbuat apa, reflek saya langsung telepon salah satu radio untuk menjelaskan kondisi ini. Pikiran saya sepele saja, saya takut dimarahi bos dan harus  mengganti uang.   Demi Allah, saya tidak menyangka kalau masalah tersebut bisa menjadi sebesar ini. Demi Allah, saya juga tidak punya niat apa-apa terhadap pak menteri,” ujar wanita berkerudung itu.
Lebih lanjut dia menjelaskan, usai menghubungi radio itu dan saat suaranya mengudara, ternyata pihak Dispora Jatim langsung membayar semua tagihan Rp 872.500. “Semua sudah dibayar kok dan saya langsung telepon balik radio itu untuk memberikan informasi kalau tagihan sudah dibayar. Sekali lagi saya minta maaf yang sebesar-besarnya kepada Pak Roy Suryo atas kejadian ini dan saya berharap beliau tidak kapok untuk mampir dan makan di Rawon Setan,” ujarnya.
Untuk diketahui, Menpora Roy Suryo bersama rombongan pada Minggu (23/3) pukul 11.00 siang menikmati rawon, kuliner khas Surabaya di Rawon Setan yang berlokasi di Jalan Embong Malang Surabaya. Sayangnya, entah karena kelupaan, atau tergesa-gesa, pejabat dari Partai Demokrat (PD) itu belum membayar makanan tersebut saat seluruh rombongan meninggalkan rumah makan tersebut.  Kondisi ini membuat panik penjawa warung. Total tagihan yang  harus dibayar rombongan Menpora itu berjumlah Rp 872.500.
Atas insiden itu, Menpora RI Roy Suryo langsung meminta maaf kepada publik. Politisi Demokrat itu juga mengaku kaget, setelah mengetahui nasi rawon yang dimakannya saat melawat tersebut, tak langsung dibayar. “Terus terang, saya sangat kaget. Karena tidak seharusnya ada hal-hal seperti ini. Seharusnya, masalah seperti ini, sudah dibereskan protokol lokal,” kata Roy Suryo.
Ia menjelaskan, dirinya diajak makan di warung Rawon Setan di Jalan Embong Malang oleh staf Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jatim, Minggu sekitar pukul 11.00. “Suasana ketika makan, sangat normal. Bahkan, sebelum pulang, saya sempat pamit dan semua mendengar, dijawab ‘sampun, sampun, beres’. Jadi, kalau ada info seperti itu, saya justru berterimakasih. Karena mungkin, ada miss dari level protokol yang tadi mengantar, termasuk dari staf Dispora Jatim yang mengajak,” tuturnya.
Meski begitu, Roy tetap meminta maaf kepada pemilik warung maupun khalayak atas adanya insiden tersebut. “Sekali lagi, meski saya sama sekali tidak menyangka kejadian tersebut, karena saya hanya diajak makan, tapi maaf atas insiden tersebut,” tandasnya.
Sementara itu staf khusus Menpora, Heru Nugroho menyesalkan adanya insiden Rawon Setan yang menimpa rombongan Menpora saat berkunjung ke Jatim. Menurutnya, pemberitaan itu merugikan Kemenpora yang statusnya sebagai undangan. “Saya menyayangkan peristiwa makan Rawon Setan yang publikasinya sedemikian menyudutkan Menpora ini,” kata Heru, Senin (24/3)
Heru menjelaskan Menpora Roy Suryo dan rombongan sebagai tamu menghadiri undangan pihak Dispora Provinsi Jatim. “Tapi ketika ada kejadian miskomunikasi. Yang sesungguhnya merupakan tanggungjawab Dispora Jatim, malah kredibilitas Menpora yang jadinya tersudut dan tercoreng,” sesalnya.  [geh]

Tags: