Sastra Harijanto Tjondrokusumo
Surabaya, Bhirawa
Usai menggelar Konser Indonesia Satu di Monumen Kapal Selam (Monkasel) minggu lalu, kini Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) Jatim akan kembali menggelar festival.
Ketua PAPPRI Jatim Sastra Harijanto Tjondrokusumo mengatakan jika tidak ada kendala festival Indonesia Satu itu akan digelar pada November tahun ini. Hanya saja grup band yang berhasil meraih juara tahun lalu tidak diperkenankan untuk ikut, alasanya PAPPRI ingin muncul grub band baru dari Jatim.
“Kalau yang juara tahun kemarin sudah kita buatkan konser Indonesia Satu di Monkasel minggu lalu dan mereka juga akan kita libatkan di konser lain, nah untuk yang tahun ini kita ingin diikuti oleh grup band baru,” kata Sastra Harijanto, Kamis (5/4).
Lebih lanjut pria yang akrab disapa Hari itu menjelaskan, tujuan utama dari festival itu adalah untuk merangsang musisi Jatim untuk terus berkarya di dunia musik. “Kami ingin muncul musisi muda dari Jatim yang bisa berkarya untuk nasional,” katanya.
Sistem festival tidak berubah seperti tahun lalu, yakni diikuti grup band dari semua genre, entah itu reggae, jazz, blues maupun pop. “Syarat lainnya mereka harus bisa menciptakan lagu dan dinyanyikan di hadapan juri,” kata Hari.
Pada kesempatan itu Hari juga berharap pengurus DPC PAPPRI Surabaya yang baru dilantik juga mulai bekerja menjaring bibit pemusik. “Rencananya kita juga melantik PAPPRI Banyuwangi,” kata Hari.
Seperti diketahui para juara di ajang Festival Indonesia Satu 2017 menggelar Konser Indonesia Satu yang digelar di Monumen Kapal Selam (Monkasel) Kamis (29/3). Kegiatan yang digagas DPD Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) Jatim itu untuk mendeklarasikan DPC PAPPRI Surabaya dan sekaligus memperingati Hari Musik Nasional. Sebanyak 7 grup band yang berpartisipasi di Monkasel yakni Frans N Friends, DAS, Kaum Terbuang, Banana Rasta, Leokanz, Brandal Rencong dan Matarante. [wwn]
