Usai Praktik Industri, Siswa SMKN 1 Buduran Unjuk Karya

Para siswa terlihat antusias mempelajari pameran hasil unjuk karya siswa kelas XI Boga Industri, SMK Negeri 1 Buduran.

Sidoarjo, Bhirawa
Usai mengikuti praktik industri selama 6 bulan di Mercure Grand Mirama Surabaya, 36 siswa SMK Negeri 1 Buduran Sidoarjo unjuk karya. Kegiatan ini bertujuan mengaplikasikan apa saja yang telah dipelajari dalam praktek teresbut.
Unjuk Karya yang diikuti 36 siswa kelas XI Boga Industri di Edotel SMK Negeri 1 Buduran, kemarin (13/2) banyak sekali menampilkan produk, hasil karya mereka. Di antaranya kue lapis, bikang ambon, ketan srikaya, fish on puff, croisant, juga chicken fajitas serta makanan-makanan menu Jepang.
Wulan Safitri yang mengambil program Pastry Bakery mengaku sangat senang sekali mengikuti program praktek selama 6 bulan itu. Setelah memilih program, terus direncanakan, dipraktikkan dan dipamerkan. Menariknya, mereka hanya dilatih dan didampingi dalam beberapa pertemuan saja, habis itu dilepas, disuruh berkarya sendiri. “Dan hasilnya sangat bagus sekali, kami senang mengikuti prkateknya, bahkan saking senangnya malas untuk kembali ke sekolah,” ungkap Wulan Safitri sambil tertawa riang.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Andreas, yang memilih program menu masakan Jepang ini. Menurut Andreas, waktu praktik, dirinya belajar selayaknya orang yang sudah kerja di industri. Diajari dan didampingi seminggu, dua minggu setelah itu dilepas, belajar sendiri.
“Saya senang memilih program makanan Jepang itu karena cara pengolahannya sangat simple, dan makanan Jepang juga kelihatan enak, banyak mengandalkan dalam bentuk fresh,” katanya.
Lanjutnya, kalau makanan Indonesia terlalu ribet, banyak bumbunya sementara makanan Jepang tidak. “Harapan saya makanan Jepang bisa diaplikasikan ke masyarakat Indonesia, karena sangat simple, dari harga juga sangat terjangkau, tidak terlalu mahal,” jelas Andreas.
Kepala SMK Negeri 1 Buduran Sidoarjo Dra. Agustina, M.Pd yang ikut memantau hasil karya siswanya menutukan kalau kegiatan ini dalam rangka ‘Link and Match’ sekolah dengan industri.
Dalam hal ini kami telah bekerjasama dengan Mercure Grand Mirama Surabaya, khususnya bari mereka para siswa yang kelas XI Boga Industri.
Menurutnya, programnya yang telah dilakukan diantaranya adalah mensinergikan kurikulum. Kurikulumnya dibedah bersama, jika ada kekurangan akan ditambah, ada pula yang perlu direvisi.
“Jadi diindustri itu perkembangannya seperti apa kita ikuti. Karena ini memang menyiapkan tenaga kerja untuk mereka, maka kita siapkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan mereka,” tutur Agustina. Oleh karena itu, setelah 6 bulan anak-anak praktik di Mercure Grand Mirama, kita semua ingin tahu apa saja yang telah diajarkan, apa saja yang dilakukan. Kita ingin tahun seperti apa hasilnya.
“Mereka ternyata luar biasa, banyak yang dilibatkan langsung di produk, seperti pastry bakery dan lainnya,” terangnya.
Mereka dari awal juga dites, yang melakukan tes juga HRD nya Mercure Grand Mirama tersebut. Bagaimana mengenai performance-nya, bagaimana minat dan bakatnya.
“Harapan kita, mereka sampai kelas XII sertifikasinya juga dengan Mercure Grand Mirama itu,” pungkas Agustina. [ach]

Tags: