Usai Sekda, KPK Periksa Wali Kota Batu

Sebelum melakukan pemeriksaan para saksi, Tim Penyidik KPK telah mengamankan sejumlah dokumen dalam operasi penggeledahan di Balai Kota Batu.

Kota Batu, Bhirawa
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus memeriksa sejumlah pejabat teras di lingkungan Pemkot Batu, untuk mengungkap tindak pidana korupsi (TPK) penerimaan gratifikasi tahun 2011-2017. Saksi-saksi yang diperiksa KPK pun semakin mengerucut ke pucuk pimpinan pejabat Pemkot Batu.
Setelah dua hari sebelumnya KPK memeriksa Sekda Kota Batu, Zadiem Effisiensi, pada Rabu (24/3) kemarin, KPK memeriksa Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi.
Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara KPK RI, Ali Fikri membenarkan adanya pemanggilan dan pemeriksaan yang dllakukan kepada Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko. Adapun dalam dugaan TPK penerimaan gratifikasi di Pemkot Batu tahun 2011 -2017, Dewanti diperiksa sebagai saksi.
“Hari ini (kemarin, red) kita melakukan pemanggilan pemeriksaan saksi tindak pidana korupsi penerimaan gratifikasi di Pemkot Batu tahun 2011-2017. Adapun pemeriksaan saksi ini kita laksanakan di Balai Kota Among Tani Kota Batu Jatim,” ujar Ali Fikri saat dikonfirmasi melalui ponselnya.
Ia menjelaskan, Wali Kota Dewanti diperiksa bersama tiga saksi lainnya. Salah satu saksi tersebut adalah Yunaedi yang merupakan sopir Wali Kota Batu pada periode perkara ini terjadi yakni 2011-2017.
Selain wali kota periode sekarang dan sopir mantan wali kota sebelumnya yakni Eddy Rumpoko, penyidik KPK juga melakukan pemeriksaan dua saksi dari kalangan swasta. Keduanya adalah Yusuf sebagai Direktur PT Tiara Multi Teknik, dan Ferryanto Tjokro sebagai Direktur PT Borobudur Medecon.
Jika dalam pengusutan perkara ini Sekda Kota Batu telah menjalani dua kali pemeriksaan sebagai saksi. Namun pemeriksaan terhadap Wali Kota Dewanti merupakan pemeriksaan perdana atau yang pertama kali dilakukan.
Diketahui, sebelum melaksanakan pemeriksaan terhadap para saksi dalam TPK gratifikasi ini, KPK telah melakukan penggeledahan ruang kerja wali kota, termasuk rumah dinasnya pada 14 Januari 2021 lalu.
Dalam operasi tersebut, juga ikut digeledah Tim Penyidik KPK salah satu rumah staf pribadi mantan Wali Kota Batu Eddy Rumpoko yang berlokasi di Kota Batu. Saat itu KPK mengamankan berbagai dokumen yang terkait dengan perkara ini untuk dijadikan bahan verifikasi dan analisa. [nas]

Tags: