USBN Pacu Kemampuan Guru Membuat Soal

Muhadjir Effendy

Jakarta, Bhirawa
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy berharap Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dapat meningkatkan kemampuan guru dalam membuat soal ujian.
“Jadi kita ingin merevitalisasi peran guru dalam menguasi tugas pokoknya evaluasi. Selama ini guru dimanjakan dengan berbagai macam fasilitas yang membuat dia tidak membikin soal,” kata Muhadjir saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (10/1) kemarin .
Dia mengatakan biasanya soal-soal itu disediakan oleh dinas pendidikan, provinsi atau dari LKS dan bimbel, dengan USBN Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berharap guru mengambil peranan kembali yang selama ini hilang. Agar para guru mempunyai standar yang sama dalam membuat soal maka Kemendikbud sejak 2017 sudah mengadakan pelatihan bagi para guru untuk melakukan evaluasi termasuk membuat soal.
“Sekarang guru tidak boleh lagi ambil soal dari LKS atau bimbingan belajar, guru harus membuat perencanan, mengajar dan membuat soal,” ujarnya.
Menurut Mujadjir membimbing guru agar dapat membuat soal berkualitas memang tidak mudah karena status guru di sekolah beragam. Oleh sebab itu, melalui KKG akan ada penyaringan guru-guru yang bisa ikut terlibat dalam pembuatan soal USBN, soal-soal yang dibuat guru-guru tersebut akan dikompilasi untuk diujikan kepada siswa. Selama ini para guru cenderung membuat soal tentang apa yang telah mereka ajarkan kepada siswa, dengan USBN Muhadjir ingin para guru membuat soal mengenai kompetensi apa yang harusnya dimiliki oleh siswa jika dia menamanti jenjang pendidikan tersebut.
Kepala Balitbang Kemendikbud Totok Suprayitno mengatakan pada USBN pusat hanya memberikan 25 persen soal, sisanya guru akan membuat soal tersebut.
Totok mengatakan dari hasil evaluasi USBN selama ini, terlihat peningkatan kapasitas guru dalam membuat soal. “Dari evaluasi selama ini menunjukkan hal psoitif guru-guru jadi bisa membuat soal,” kata dia. [ira]

Rate this article!
Tags: