Usulan Dana Musrenbang Kota Probolinggo Capai Rp 47 M

Walikota Rukmini dalam Musrenbang penyusunan RKPD 2019.

Pemkot Probolinggo, Bhirawa
Usulan dana pembangunan yang disampaikan masyarakat melalui Musrenbang capai Rp 47 miliar. Dalam Musrenbang yang digelar Bappeda dan Litbang Kota Probolinggo sendiri masuk 2022 usulan pembangunan.
Kepala Bappeda dan Litbang, Budiono Wirawan, Selasa (27/3) mengatakan, maksud dilaksanakan musrenbang Kota Probolinggo Tahun 2019 adalah memadukan perencanaan pembangunan 2019 antar stakeholder di Kota Probolinggo.
Sedangkan tujuannya adalah untuk mewujudkan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan keterpaduan antara rancangan renja SKPD Kota Probolinggo tahun 2019 dan rancanagan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Probolinggo. dalam upaya pencapaian sasaran prioritas pembangunan tahun 2019, katanya.
“Dari jumlah 2022 usulan dengan nominal sebesar Rp. 159.469.838.971, yang disetujui oleh SKPD dalam forum SKPD yaitu; untuk Kecamatan Kademangan usulan sebanyak 55 dengan jumlah nominal Rp. 3.405.913750, Kecamatan Wonoasih sebanyak 106 usulan dengan jumlah nominal 6.030.444.999, Kecamatan Mayangan sebanyak 62 usulan dengan nominal Rp. 2.621.680.000,” ujarnya saat Musrenbang penyusunan RKPD Kota Probolinggo Tahun 2019 di Gedung Puri Manggala Bhakti.
Untuk 3 Kecamatan lainnya yaitu Kecamatan Kanigaran sebanyak 284 usulan dengan jumlah 23. 736.573.580, sedangkan Kecamatan Kedopok sebanyak 130 usulan dengan jumlah nominal 11.889.265.500 dengan total keseluruhan sebanyak 637 usulan dengan nominal 47.683877.892, jelasnya.
Wali Kota Probolinggo, Rukmini mengatakan musrenbang dalam rangka penyusunan RKPD tahun 2019 merupakan momentum yang penting, karena memasuki tahun ke lima atau tahun terakhir dari RPJMD Kota Probolinggo tahun 2014-2019 yang merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Daerah serta arah kebijakan pembangunan Daerah.
“Alhamdulillah selama empat tahun ini, banyak hal yang telah kita capai dalam meningkatkan kualitas pembangunan Kota Probolinggo, diantaranya pertumbuhan ekonomi yang positif dimana dalam lesunya ekonomi global. Perekonomian Kota Probolinggo dari tahun 2015-2017 mulai mengalami peningkatan sebesar 0,34%. Pertumbuhan ekonomi tahun 2016 sebesar 5,88%, lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Timur,” paparnya.
Ia juga menambahkan bahwa peningkatan kualitas pembangunan manusia dimana nilai IPM Kota Probolinggo mengalami peningkatan dengan rata-rata 0,5% per tahun. Selain itu, angka kemiskinan tahun 2014 – 2017 juga mengalami penurunan sebesar 2,07% per tahun.
Musyawarah perencanaan pembangunan merupakan rangkaian proses strategis yang dibangun sebagai wahana untuk berdiskusi, berembug antar stakeholder, baik pemerintah, akademisi, swasta, maupun masyarakat yang menjadi momentum penting dalam mengakomodir usulan-usulan pembangunan dari bawah, ungkapnya.
“Rangkaian kegiatan musrenbang juga akan dilaksanakan sinkronisasi usulan pembangunan mulai dari musrenbang kelurahan, kecamatan, reses dewan, forum skpd, sarasehan perempuan dan anak dan usulan pembangunan lainnya sehingga diharapkan program dan kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2019 mendatang benar-benar merupakan prioritas untuk pencapaian visi pembangunan Kota Probolinggo,” tambahnya.(Wap)

Tags: