Usulan Musrenbang Tembus Rp 647 M

Hj Harlistyati

Hj Harlistyati

Kota Mojokerto, Bhirawa
Usulan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang masuk dalam APBD 2016 Kota Mojokerto tembus angka Rp647 miliar. Usulan itu dipastikan tak semuanya mampu diakomodir. Wali Kota Mojokerto memprioritaskan tujuh sektor unggulan akan diakomodir dan disesuaikan dengan kemampuan APBD Pemkot Mojokerto.
Kepala Bappeko Kota Mojokerto, Harlistyati memaparkan kondisi itu di pembukaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) RKPD, Kamis (12/3) kemarin. Helatan yang dihadiri seluruh pimpinan SKPD itu dibuka Wali Kota Mas’ud Yunus.
Usulan yang disampaikan SKPD berdasarkan usulan masyarakat yang tertuang dalam Musrembang tingkat kelurahan. Kemudian berjenjang di tingkat kecamatan, forum SKPD dan diakhiri Musrenbang tingkat Kota Mojokerto.
”Akhirnya terkumpul usulan 214 program dengan768 kegiatan, seluruhnya membutuhkan anggaran Rp647,761,033,102,” terang Harlis.
Dalam APBD 2015 terealisasi anggaran Rp519.238,421,550. Dibandingkan dengan usulan Musrenbang 2016 ini terjadi kenaikan anggaran Rp128.522.611.552. ”Kalau usulan dalam Musrenbang 2014 lalu terakomodir dalam APBD 2015 sebesar 87%. Untuk usulan Musrenbang 2016 saya targetkan terakomodir 90% untuk masuk APBD nanti,” ujar mantan Kepala Dispenda Kota Mojokerto ini.
Harlis menambahkan, untuk mengoptimalkan hasil Musrenbang pembahasan diskusi kelompok SKPD dibagi menjadi tiga bidang. Yakni bidang sosial budaya, bidang fisik dan prasarana, serta bidang ekonomi. Selain SKPD di setiap bidang juga diikutkan para akademis, organisasi profesi maupun LSM.
Ditemui usai pembukaan, Wali Kota H Mas’ud Yunus menjelaskan, karena kemapuan APBD tak bisa mengakomodir seluruh usulan, maka pihaknya menetapkan skala prioritas. ”Sesuai visi dan misi saya. Saya tetapkan tujuh skala prioritas yang akan diutamakan,” ujar Mas’ud Yunus.
Ketujuh prioritas yang ditetapkan wali kota diantaranya peningkatan kualitas birokrasi, kualitas pendidikan dan keehatan, penanggulangan kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi. Berikutnya peningkatan kualitas hidup dan peranan perempuan, pembangunan infrastruktur perkotaan dan penataan ruang, peningkatan kapasitas hukum, kemanan, stabilitas partisipasi politik serta penguatan peningkatan kapasitas kedaulatan pangan. ”Ketujuh prioritas itu yang saya perintahkan untuk dipenuhi dulu.” pungkas Wali kota. [kar]

Rate this article!
Tags: