Usulkan Fly Over Simpang Lima Kenanten

Gaguk Tri Prasetyo

(Atasi Jalur Mudik-Balik)
Kota Mojokerto, Bhirawa
Kemacetan arus mudik dan balik jalur Surabaya – Madiun di kawasan Simpang Lima Kenanten Kota Mojokerto harus dicarikan solusi permanen. Hasil evaluasi awal mengerucut jika di kawasan itu harus dibangun fly over yang bisa dimanfaatkan kendaraan ke arah barat kota Mojokerto ataupun sebaliknya.
”Untuk mengatasi kemacetan di Kawasan Simpang Lima Kenanten itu memang harus dibangun fly over. Kita  setiap tahun sudah mengusulkan pembangunan itu. Usulan ini solusi merupakan solusi munculnya kemacetan di Simpang lima,” terang Kepala Dinas Perhubungan Kota Mojokerto,  Gaguk Tri Prasetyo, Minggu (2/7).
Menurut Gaguk, setiap tahun pihaknya mengusulkan pembangunan jembatan layang di kawasan Kenanten itu. Usulan itu dilempar ke pemerintah pusat karena pendanaannya sangat besar. Selain itu, kawasan itu juga berada di antara dua daerah, Kota Mojokerto dan Kab Mojokerto.
”Simpang lima Kenanten itu merupakan langganan macet arus mudik dan balik setiap Lebaran.  Fly over kenanten itu tahun lalu dan tahun ini kita usulkan ke pusat,” tambah Gaguk.
Pembangunan fly over di area itu, kata Gaguk, terbilang memungkinkan. Lantaran, luasan area dan kompleksitas yang ditimbulkan arus lalu lintas tersebut layak apabila dibangun jalan layang.
”Jalan layang itu salah satu solusi untuk mengatasi kemacetan. Terutama, di kawasan yang penting seperti simpang lima kenanten,” terang dia.
Di samping fly over Kenanten, pihaknya usulkan pembangunan fly over di perlintasan kereta api Jalan Raya By Pass daerah Gunung Gedangan. ”Usulan fly over ini terkait upaya menekan angka pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan lalu lintas,” sambung Gaguk.
Selain usulan fly over, dirinya juga mengajukan usulan-usulan lainnya. Dimana, usulan itu biasanya ditangani Kementerian Perhubungan yang memiliki program sejalan dengan usulan itu. Salah satunya adalah Rute Aman Anak Sekolah (RAAS). Dimana, program itu mendukung pengaturan lalu lintas di daerah sekolah.
”Bisa dibangun juga rute sepeda bagi anak sekolah. Menurut kami ini sangat penting bagi Kota Mojokerto,” terang dia.
Juga, ada pengajuan moda angkutan untuk mendukung angkutan gratis sekolah. ”Ini karena di daerah terbilang terbatas anggarannya. Sementara di pusat ada peluang untuk mendapatkannya. Seperti tahun ini kita dapat dua bus angkutan sekolah,” sambung Gaguk.
Di samping itu, Pemkot Mojokerto juga berharap pemerintah pusat memberikan tambahan pembanguan lampu di ruas Jalan By Pass Kota Mojokerto. Lantaran, sampai kini baru ada 50 titik lampu saja dari total kebutuhan 150 titik lampu penerangan yang ada.
”Secara umum pengguna jalan saat mudik dan balik yang melintas di wilayah Kota Mojokerto berjalan lancar. Catatan kami tetap munculnya kemacetan di Kawasan Simpang Lima Kenanten,” pungkasnya. [kar]

Tags: