Usulkan Hari Anti-Hoaks Nasional

Saiful Ma’arif

Saiful Ma’arif
Publik baru-baru ini digegerkan dengan kasus hoaks aktivis Ratna Sarumpaet. Dia mengaku dipukuli hingga babak belur wajahnya. Padahal, lebam di wajahnya muncul seusai melakukan operasi plastik. Atas dasar itulah, Kader Gus Dur di Jatim mengusulkan 3 Oktober menjadi Hari Anti Hoaks Nasional.
Wakil Sekjen DPN Peradi dan juga Ketua Forum Profesional Peduli Bangsa, Syaiful Ma’arif, mengatakan saat ini masyarakat resah dengan maraknya kebohongan. Menurutnya, hal ini bisa mengganggu hubungan kebersamaan NKRI.
“Kenapa problem nasional, karena sempat membuat gaduh terkait dugaan adanya pemukulan yang ternyata hoaks dan sudah diakui oleh orang yang melakukan,” ujarnya kepada Bhirawa saat ditemui di Mako Konsorsium Kader Gus Dur Jawa Timur di Jalan Juwingan, Surabaya, beberapa waktu lalu.
Adanya hoaks tersebut, Syaiful lalu mengusulkan kepada Presiden dan DPR untuk menjadikan tanggal 3 Oktober menjadi Hari Anti-Hoaks Nasional. “Maka, kami usulkan kepada Presiden dan juga kepada DPR agar tanggal 3 itu dinyatakan Hari Anti-Hoaks Nasional. Karena, adanya hoaks ini juga akan mengganggu hubungan kebersamaan NKRI, Kebhinekaan menjadi terganggu,” terangnya.
Saiful menyampaikan perbuatan Ratna itu mengandung dua hal. Pertama, mengandung unsur perbuatan pidana berdampak kepada yang melakukan. Kedua, lanjut dia, mengandung dosa yang besar dari segi agama. “Lalu kemudian, bagaimana dia menanggung dosa yang begitu besar, kami semua berdiskusi untuk memberikan wawasan kepada Kader Gus Dur,” tambahnya. [geh]

Rate this article!
Tags: