Usung Icon Sura dan Baya untuk Desain Sepatu, Raih Juara I Custom Shoes Competition

Arby Maulana, Mahasiswa Fakultas Industri Kreatif, Universitas Surabaya (Ubaya) menujukkan proses ulang pembuatan desain sepatu berkarakter ikon-ikon Surabaya hiu (Sura) dan buaya (Baya) di Kampus Ubaya, Gedung International Village, Surabaya, Rabu (17/3). [oky abdul sholeh]

Surabaya, Bhirawa
Dengan mengusung icon Kota Surabaya mahasiswa Universitas Surabaya (Ubaya) meraih juara I dalam Custom Shoes Competition #Indonesia Melangkah. Dalam kompetisi desain berskala nasional yang digelar Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) bersama Sport Market Fest, Arby Maulana, mahasiswa Fakultas Industri Kreatif mengangkat Sura dan Baya.
Arby berhasil berhasil menyisihkan 40 peserta dari mahasiswa dan umum se-Indonesia melalui desain karya pada 10 Maret lalu. Dalam Custom Shoes Competition ini ada tiga poin penting yang menjadi tema tahun ini yaitu kebersamaan, kecintaan dan komitmen. Tema ini mengusung semangat kebersamaan, kecintaan, dan komitmen kepada Indonesia.
Dijelaskan Arby, dalam pembuatan desain ini, konsep ide berawal dari keinginannya untuk mengangkat budaya Indonesia. Salah satunya dengan mengusung icon Sura dan Baya yang terinspirasi dari Kota Surabaya.
“Saya memilih ikon – ikon di Surabaya yang bisa saya kreasikan menjadi desain sepatu. Setelah memilih beberapa ikon di Kota Surabaya, akhirnya saya memilih Sura dan Baya yang dirasa pas. Bagi saya karakter Ikan Hiu (Sura) dan Buaya (Baya) memiliki tekstur detail yang bagus jika digambar dan ikon ini sangat mencerminkan identitas Kota Surabaya,” jelas Arby.
Arby berharap, karakter Sura dan Baya yang didesain dapat menunjukkan ciri khas desain miliknya yang mengangkat unsur nusantara, sehingga lebih dikenal masyarakat luas. Ditambah lagi, melalui desain sepatu ini Arby menginginkan setiap orang yang melihat karyanya dapat tertarik, termotivasi membuat lebih baik dan mengenal karakter Sura dan Baya sebagai ikon Kota Surabaya.
Ia mengakui selama proses pembuatan ini, ada tantangan tersendiri bagi dia. Pasalnya, tema yang diangkat terkait culture di Indonesia dinilainya sangat sensitif. Selain itu, waktu pengerjaan yang hanya sehari menjadi kesulitan tersendiri.
“Jadi saya harus riset lebih dalam lagi,” kata mahasiswa yang tergabung dalam tim Pahi.id sebagai ilustrator dan desaigner ini.
Bagi Arby dengan mengikuti kompetisi yang diselenggarakan di luar kampus membuat dirinya semakin termotivasi memperluas wawasan serta pengalamannya di bidang desain dan industri kreatif.
“Saya sangat cinta akan Footwear atau sepatu dan berharap dapat berkerja di dunia industri sepatu. Tentunya saya ingin menciptakan produk sepatu yang bisa mengangkat unsur – unsur nusantara dan bisa go international. Rasanya masih kurang jika desain – desain nusantara hanya dinikmati di Indonesia saja. Kepuasaan saya akan tersampaikan jika desain unsur nusantara atau budaya Indonesia bisa sampai ke telinga, mata dan hati masyarakat mancanegara,” tutup Founder Gran Artista Illustration Artwork. [ina]

Tags: