Utara Brantas Masih Jadi Sasaran Program BSPS di Jombang

Bayu Pancoroadi

Jombang, Bhirawa
Wilayah utara Sungai Brantas di Kabupaten Jombang, Jawa Timur masih bakal menjadi sasaran dari Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Pemerintah Pusat pada tahun 2019 nanti. Menurut Kepala Bidang (Kabid) Perumahan dan Tata Bangunan, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Jombang, Bayu Pancoroadi, di wilayah tersebut masih banyak jumlah rumah tidak layak huni.
“Pertimbangan yang pertama, jumlah rumah tidak layak huni di sana masih banyak dibandingkan dengan selatan Brantas. Juga karena sikap gotong royong warga di utara Brantas masih lebih besar dari wilayah tengah maupun selatan,” kata Bayu Pancoroadi saat diwawancarai media ini, Kamis pagi (08/11).
Maski begitu, Bayu menambahkan, selain konsen di utara Brantas, program tersebut nantinya juga akan menyasar wilayah lain seperti Kecamatan Bareng, Perak, Wonosalam, dan Kecamatan Perak.
“Untuk tahun (2018) ini menyebar, mulai dari Kecamatan Bareng, Diwek, Tembelang, Peterongan, Ploso, Kabuh, Plandaan, Kudu, dan Ngusikan,” tambah Bayu.
Hingga tahun 2018 ini, menurut Bayu, jumlah Rumah Tak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Jombang masih mencapai angka 6.000 lebih. Dari jumlah tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang memproyeksikan akan terkurangi sekitar 1.000 RTLH tiap tahunnya. Sehingga menurut Bayu, lima tahun ke depan, diharapkan seluruh RTLH di Kabupaten Jombang dapat tercover dari Program BSPS dari pusat.
“Tahun kemarin kita mendapatkan sekitar 1.000 (Program BSPS), alhamdulillah tahun ini ada peningkatan menjadi sekitar 1.700. Data RTLH di Jombang juga masih banyak, sekitar 6.800-an per tahun ini,” pungkas Bayu.(rif)

Tags: