UTBK Gelombang 2, Unair Siapkan 6 Ribu Tes Kit Covid-19

Rektor Unair Prof Nasih menerima bantuan ribuan tes kit Covid-19 untuk peserta UTBK gelombang kedua.

Otomatis Gugur Kalau Gelombang Kedua Hasil Tes Swab Positif
Surabaya, Bhirawa
Universitas Airlangga (Unair) siapkan 6 ribu tes kit Covid 19 untuk peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di gelombang kedua. Rinciannya, 2 ribu tes kit model anti body dan 4 ribu tes kit model anti gent. Fasilitas rapid test gratis ini bisa diikuti peserta tes mulai Kamis (16/7) mendatang.
Menurut Rektor Unair, Prof Moh Nasih, pelayanan rapid test dilakukan lebih awal dari jadwal UTBK gelombang kedua yang akan dimulai pada 20 Juli mendatang. Diharapkan di gelombang kedua para peserta sudah siap dengan hasil rapid test yang dilakukan sejak awal. Sehingga jika ditemukan hasil reaktif, maka peserta bisa melakukan tes swab. Pasalnya ketentuan LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi) secara umum, UTBK hanya bisa diikuti peserta yang sehat.
“Kami ingin tingkat kehadiran lebih tinggi lagi. Jadi jika (hasil tes) diketahui sejak awal mereka bisa mempersiapkan diri,” ujar dia Selasa (14/7).
Upaya layanan rapid test ini dilakukan untuk memberikan fasilitas bagi peserta UTBK yang kesulitan rapid test di daerah asalnya. Apalagi Unair baru saja mendapat 1.500 rapid test kit tambahan dari Pusat Pengelolaan Dana Sosial (Puspas) Unair.
“Kemarin masih sisa rapid test kit mencapai 2 ribu model anti body. Kami sangat berterima kasih atas kontribusi berbagai pihak sehingga UTBK tahap satu bisa diselesaikan dengan lancar,” papar Nasih.
Dari hasil rapid test pada gelombang pertama, Prof Nasih menyebutkan, setidaknya ada 461 lebih peserta UTBK digelombang pertama yang melakukan penjadwalan ulang. Diantaranya 261 peserta UTBK di Unair dan 200 lebih peserta UTBK di ITS. Dimana 60% pelayanan rapid test didominasi peserta dari Surabaya. Sedangkan 40% dari berbagai daerah.
“Alasannya bermacam – macam. Tapi paling banyak karena hasil rapid test nya reaktif,” jelasnya.
Sementara secara nasional, per Senin (13/7) dari 528.032 pendaftar, sebanyak 93,02% atau sebanyak 491,188 peserta hadir di ruang ujian. Semua berjalan sangat lancar, dengan rata – rata kehadiran 93,02%. Angka ini lebih tinggi dibanding tahun lalu yang rata – rata kehadirannya 80%.
Bahkan di pusat UTBK Surabaya rata – rata kehadiran peserta gelombang pertama diatas 91%. Dengan rincian kehadiran peserta gelombang pertama di UPN Veteran Jatim yaitu 5.431 peserta atau 92,38%, ITS 6.166 peserta atau 91,62%, Unair 11.773 atau 91,08%. Sedangkan di wilayah tertentu di Jakarta seperti UI dan UNJ Tingkat kehadiran sangat tinggi. Masing – masing yakni mencapai 97% dan 96,03%.
Sementara itu, Ketua UTBK Unair, Prof Junaidi Khotib menjelaskan, penjadwalan ulang dilakukan bagi peserta yang telah menunjukkan hasil reaktif dan tes swab positif.
“Rata-rata yang reaktif, biasanya sudah fit. Jadi harus menyiapkan diri dengan kondisi dan stamina yang fit terus,” urainya.
Meskipun dalam keadaan fit, peserta tetap harus isolasi selama 14 hari. Sehingga jika di gelombang kedua ditemukan peserta reaktif, kemungkinan tidak akan bisa dijadwalkan ulang UTBK.
“Iya otomatis gugur kalau gelombang kedua swab positif. Karena tidak ada waktu lagi untuk ujian. Sementara sangat beresiko jika kami menyiapkan rungan khusus untuk peserta yang reaktif,” pungkasnya. [ina]

Tags: