UTD PMI Jember Raih ISO 2015

Ketua PMI Jember Drs.Achmad Sudiyono (berpeci)saat menerima piagam ISO dari WQA didampingi Direktur UTD PMI Jember dr.Dudung Ari Rusli.

Ketua PMI Jember Drs.Achmad Sudiyono (berpeci)saat menerima piagam ISO dari WQA didampingi Direktur UTD PMI Jember dr.Dudung Ari Rusli.

Jember, Bhirawa
Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Jember kembali mendapat sertikat ISO 2015 dari Worldwide Quality Assurance (WQA). Sertifikat ISO ini diserahkan oleh Ari Siswanto vice General Manager WQA  kepada Ketua PMI Jember Achmad Sudiyono dan Direktur UTD dr. Dudung Ari Rusli, Sabtu (6/6).
Keberhasilan UTD PMI Jember ini patut diacungi jempol. Karena lembaga ini bukan hanya sebagai lembagai pensuplay darah kepada pasien yang membutuh dan hanya melayani masyarakat yang mendonorkan darahnya, tapi lebih dari itu.
UTD Jember ini mampu melakukan inovasi dengan teknologi terbaru dengan sistem manajemen mutu yang baik. “Kami sudah mengikuti selama 3 tahun terakhir perkembangan UTD Jember ini. Dan hasilnya sangat luar biasa. Dengan tekhnologi terus melakukan perubahan dan pengembangan,” ujar Ari Siswanto kemarin.
Menurut Ari, di Jawa Timur sendiri baru UTD Jember yang mampu mengembangkan teknologi dengan sistem manajemen mutunya. “Saya melihat UTD ini mampu melakukan perubahan yang sangat menonjol bila dibandingkan dengan UTD yang lainnya. Di Jember ini mampu menciptakan tekhnologi sistem informasi, dan sistem informasi ini banyak diadopsi secara nasional oleh UTD-UTD yang lainnya. Dan ini menjadi penilaian tersendiri bagi Tim selain kelengkpan lain yang menjadi persyaratan ISO,” ungkapnya pula.
Ketua PMI Jember Drs. Achmad Sudiyono mengaku salut dan selamat atas prestasi yang telah dicapai oleh UTD PMI Jember, utamanya dalam hal peningkatan pelayanan terhadap masyarakat. “Kedepan UTD bukan hanya menyerahkan darah saja, tapi UTD ini akan memproses darah  sesuai dengan kebutuhan is pasien,” ujar Achmad kemarin.
Ke depan, UTD bukan hanya menyediakan darah saja, tapi  nantinya akan dipisahkan menjadi beberapa bagian. Yakni  plasma atau cairan darah, sel darah dan trombosit. “Jadi bagi pendirita yang membutuhkan trumbusit, kita berikan trumbusit, kalau butu plasma darah, kita berikan plasnma darah. Jadi UTD ini nantinya akan memberikan kebutuhan darah sesuai dengan yang dibutuhkan. Bukan hanya itu, nanti plasma darah atau cairan darah kita pisahkan lagi dengan teknologi yang ada,” terang Achmad yang dibenarkan oleh Direktur UTD PMI Jember dr. Dudung Ari Rusli.
Acmad menyadari bahwa UTD PMI Jember menjadi jujugan kebutuhan darah  rumahsakit di tapal kuda (Jember, Situbondo, Bondowoso dan Banyuwangi). Sehingga lembaga ini membutuhkan 30 ribu kantong darah setiap tahunya.
“Untuk memenuhi kebutuhan itu, kami bekerja sama dengan masyarakat melalui penggerak donor yang ada di kecamatan-kecamatan. Kami nanti akan memberikan reward kepada mereka-mereka yang rutin mendonorkan darahnya secara rutin di UTD Jember,” pungkasnya pula. [efi]

Rate this article!
Tags: