Utusan Dubes Amerika Beri Kuliah Tamu ke SMAU Haf-Sa

Para siwi SMAU Hafsha Genggong terima penghargaan Internasional.

Probolinggo, Bhirawa
Setahun sekali, siswa-siswi SMA Unggulan (SMAU) Haf-Sa BPPT Genggong kelas X dan XI mendapatkan Guest Lecture (Kuliah Tamu) dari luar negeri. Hal ini merupakan salah satu program pembinaan tahunan kepada siswa-siswi dari Dewan Pembina Bahasa Inggris SMAU.
Jika sebelumnya mereka pernah mendapatkan kuliah tamu dari Kedutaan Besar Australia dan Kanada, kali ini seorang utusan (traveling lecture) dari Kedutaan Besar Amerika (Relo US Embassy) bernama Yuta Otake hadir sebagai tutor kuliah tamu.
M. Inzah, Kepala Sekolah SMAU Haf-Sa BPPT Genggong, Kamis (5/9) mengatakan Kuliah Tamu tahunan ini adalah salah satu program yang rutin dilaksanakan disamping program mingguan, bulanan dan semester. Tujuannya agar membiasakan seluruh siswa-siswi SMAU dalam berbahasa Inggris.
“Bahasa Inggris merupakan kewajiban yang harus dikuasai semua siswa kami, tidak hanya bagi yang mengambil program studi bahasa saja, baik jurusan IPA dan IPS juga harus membiasakan dirinya dengan Bahasa Inggris,” ungkap M. Inzah, saat mengawal jalannya perkuliahan tamu tersebut. Lebih lanjut Inzah menjelaskan salah satu alasan bagi pihaknya memperkuat Bahasa Inggris adalah karena lingkup kegiatan yang sering diikuti SMAU adalah ajang internasional yang seluruh materi proposal, paparan dan proses penilaian tanya jawab selalu menggunakan Bahasa Inggris. Oleh sebab itu, Bahasa Inggris adalah kebutuhan yang tidak bisa ditawar lagi di lingkungan sekolahnya.
“Alhamdulillah kami mendapat medali emas di Olimpiade Karya Tulis Ilmiah Internasional di Bali satu bulan yang lalu. Target kami selanjutnya adalah pada Science Fair di Korea bulan Nopember mendatang. Siswa-siswi jurusan IPA kita membuat bendungan otomatis berbasis IOT,” tandasnya.
Sementara itu suasana perkuliahan yang dibawakan oleh Yuta Otake begitu atraktif dan hidup. Dari awal, karakter dan lagak slenge’an pengajar asing muda berdarah Jepang itu memang telah berhasil mencuri perhatian siswa-siswi generasi milenial itu.
“Tahun ini saya bertugas sebagai pengajar tamu dan harus terbang dari satu tempat ke tempat lain dari Sabang sampai Merauke. Yang paling saya sukai dari Indonesia adalah setiap daerahnya memiliki karakter yang berbeda, mulai makanan, bahasa dan budaya. Namun satu yang sama yaitu keramahan penduduknya,” ucap Yuta Otake pada salah satu apresiasinya.
Apresiasi berikutnya juga ia sampaikan tentang pengalaman pertamanya mengajar di lingkungan pesantren, yakni di SMAU Haf-Sa BPPT Genggong ini. Siswa-siswinya begitu proaktif, bersemangat dan full energi. “Saran saya, janganlah kalian malas belajar bahasa, mulailah mempelajari bahasa apapun. Karena kalian akan membutuhkannya suatu saat,” pesan Yuta Otake saat mengakhiri perkuliahannya. [wap]

Tags: