Vaksin Covid-19 untuk Layanan Publik Belum Datang di Tulungagung

Dr Kasil Rohmad

Tulungagung, Bhirawa
Vaksin Covid-19 untuk pelayan publik di Kabupaten Tulungagung sampai Kamis (18/2) belum juga sampai di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung. Padahal, rencananya untuk tahap kedua penyuntikan vaksin Covid-19 yang dikhususkan bagi sektor pelayan publik itu akan dimulai pada Senin (22/2) mendatang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung yang juga Jubir Vaksinasi Satgas Covid-19 Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung, dr Kasil Rohmad, Kamis (18/2), mengungkapkan sampai sekarang belum ada kejelasan terkait kedatangan vaksin Covid-19 untuk tahap dua tersebut. “Barusan di grup Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim saya menulis kayak puisi, hari ini bedebar –debar semakin dekat waktu pelaksanaan tetapi vaksin beluma ada kejelasan,” ujarnya lantas tersenyum.

Menurut dia, sesuai rencana penyuntikan vaksin Covid-19 untuk tenaga pelayan publik akan dilaksanakan pertama kali pada Senin (22/2) awal pekan depan. Launching penyuntikan tahap kedua tersebut bakal dilakukan di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso dan di Pasar Ngemplak.

“Yang di pendopo nanti rencananya yang akan disuntik vaksin adalah bupati, para anggota dewan dan juga wartawan,” tuturnya.

Dokter Kasil Rohmad berharap vaksin Covid-19 untuk tahap dua tersebut sudah datang sebelum dilakukan launching. Apalagi, saat ini juga untuk tenaga SDM kesehatan masih kekurangan vaksin yang dosis kedua.

“Yang untuk dosis dua tenaga SDM kesehatan masih ada kekurangan vaksin sekitar 400-an. Kami tidak hafal tapi sekitar itu kekurangannya,” ucapnya.

Soal berapa banyak orang di sektor pelayan publik yang akan divaksin Covid-19, mantan Ketua IDI Tulungagung ini menyebut diperkirakan sejumlah 32.000 orang. “Sekarang sedang pendataan. Sudah ada surat dari Sekda Tulungagung terkait pendataan itu. Yang kalau ada induknya seperti ASN nanti yang mendata induknya. Pendataan berakhir tanggal 20 Februari 2021,” paparnya lagi.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tulungagung, Imroatul Mufidah, menyatakan sedang melakukan pendataan terhadap pedagang pasar se-Tulungagung untuk divaksin Covid-19 tahap dua. Ia memperkirakan di 32 pasar jumlah pedagangnya sebanyak 12.000 orang.

“Saat ini datanya sedang divalidasi oleh petugas pasar. Memvalidasi pedagang pasar yang aktif atau sudah meninggal dunia dan ini baru yang pasar-pasar kabupaten, yang pasar desa belum,” bebernya.

Sesuai rencana, lanjut dia, pedagang pasar yang akan mendapat suntikan pertama vaksin Covid-19 adalah pedagang di Pasar Ngemplak Kota Tulungagung. “Selanjutnya di Pasar Ngunut dan Pasar Bandung karena memang di tiga pasar tersebut banyak pedagangnya,” tuturnya. (wed)

Tags: