Vaksin Nusantara Sudah Teruji, La Nyalla Matalitti: Layak Diproduksi

Jakarta, Bhirawa.
Ketua DPD RI La Nyalla Matalitti optimis, vaksin Nusantara bisa membantu mengatasi pandemi Covid-19 di Idonesia. La Nyalla bahkan sudah disuntik vaksin Nusantara oleh dr Terawan sendiri, di RSPAD Gatot Soebroto, pada bulan Mei 2021 lalu. 

“Sebagai produk anak bangsa yang dimotori dr Terawan Agus Putranto, kita harus apresiasi dan dukung vaksin Nusantara ini. Vaksin Nusantara ini, akan menambah jenis vaksin yang sudah ada, sehingga bisa mempercepat program vaksinasi. Untuk mengatasi pandemi Covid-19 yang mengganas akhir akhir ini,” tutur La Nyalla, Rabu (28/7).

Lebih jauh La Nyalla menyebutkan; Presiden Jokowi telah menyatakan dukungannya terhadap pengembangan vaksin Nusantara dan vaksin Merah Putih, karya anak bangsa. Sepanjang pengembangan nya, dijalankan sesuai tahapan dan prosedur yang benar.

La Nyalla yakin, pengembangan vaksin Nusantara sudah mengikuti kaidah kaidah ilmu pengetahuan. Mengikuti kaidah kaidah saintifik, uji klinis sesuai rosedur yang berlaku secara terbuka, transparan dan melibakan banyak ahli.

”Sejak divaksin, saya merasa sehat dan aman aman saja. Meskipun saya termasuk Lansia. Alhamdulillah, tidak ada masalah maupun efek samping,” ujar La Nyalla. 

Disebutkan, vaksin Nusantara aman bagi Lansia dan orang yang memiliki nomor id. Karena vaksin Nusantara menggunakan pendekatan “personalized”. Yakni menggunakan darah dari penerima vaksin, yng kemudian “dikenalkan” dengan protein S(Spike) 

“Pendekatan personal inilah yang menjadi kelebihan vaksin Nusantara, dibanding vaksin yang lain. Hal itulah yang membuat vaksin Nusantara aman digunakan oleh pengidap penyakit atau komorbid. Artinya, bagi orang dengan kondisi tertentu yng tidak bisa di vaksinasi, maka vaksin Nujsanta bisa jadi alternatif nya,” beber La Nyalla. 

Dengan penelitian yang telah teruji, kemudian juga sudah mengikuti regulasi dan tahapan yang ada. La Nyalla mendorong agar vaksin Nusantara segera di produksi dengan jumlah besar.

“Saya kira, produksinya sudah bisa dipercepat untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Langkah ini untuk mempercepat akselerasi program vaksinasi yang ingin dicapai oleh pemerintah,” tegas La Nyalla. [ira]

Tags: